Berita Banjarmasin

Rokhyat tentang Lukisan Tikus dalam Garuda, Akan Dipamerkan Lagi setelah 'Diamankan'

“Tikus dalam Garuda,” adalah lukisan karya Rokhyat yang membuatnya mendadak jadi sorotan, sempat terpajang dengan megah di Banjarmasin

|
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Rahmadhani
Banjarmasin Post/Rifki Soelaiman
PAMERKAN LAGI - Rokhyat saat berfoto dengan hasil karya lukisannya yang memiliki detail unik khas dirinya, Minggu (23/2/2025) di Badri Gallery, Banjarmasin. Rokhyat menyebut akan kembali memamerkan lukisan 'Tikus dalam Garuda'. 

 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dengan langkah santai, Rokhyat bersama istrinya datang ke galeri. Mengenakan kaos oblong biru berpadu dengan celana training yang nyaman. 

Rambut panjangnya yang sudah memutih menjuntai tak beraturan, seolah menjadi simbol perjalanan panjangnya dalam dunia seni. 

Ia tersenyum, menyapa kawan lama yang sudah menunggu di halaman galeri, di bawah pendopo kecil yang sudah disiapkan.

Sore itu, di Badri Gallery, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), karyanya yang tengah viral kembali menjadi bahan perbincangan.

Di tengah pameran tunggalnya, Rokhyat tak banyak bicara. Ia lebih suka membiarkan karyanya berbicara sendiri. 

“Tikus dalam Garuda,” adalah lukisan karya Rokhyat yang membuatnya mendadak jadi sorotan, sempat terpajang dengan megah di galeri ini. 

Namun, bagi yang ingin melihatnya, harus bersabar. Lukisan itu telah "diamankan" sejak dua minggu lalu. Bukan tanpa alasan, antusiasme publik begitu tinggi, hingga ada kekhawatiran akan keselamatannya.

Baca juga: Uang Biaya Nikahan Anak Nenek Dudung Jadi Abu, Kebakaran Hanguskan 6 Rumah di Gunung Mandar Kotabaru

Baca juga: Kapolri Tawarkan Band Sukatani Jadi Duta Polri: demi Koreksi Oknum yang Menyimpang

“Nanti tanggal 26 Februari akan kami pamerkan lagi, dengan sajian berbeda,” ujar Badri, kurator yang mendampingi pameran tunggal Rokhyat, Minggu (23/2/2025).

Bagi pria kelahiran Oktober 1965 itu, setiap lukisan adalah manifestasi dari perjalanan hidupnya. Garis-garis dalam karyanya selalu mengalir, menyerupai sungai. Itu bukan kebetulan. Sejak kecil, ia tumbuh di Anjir, sebuah wilayah yang lekat dengan aliran sungai. Alam menjadi saksi pertumbuhannya, membentuk cara pandangnya terhadap dunia, termasuk dalam berkarya.

“Lukisan ini pengendapan dari perjalanan hidup,” kata Rokhyat, yang pernah kuliah di salah satu kampus seni di Yogyakarta. 

Sebelum melukis, ia tak langsung mengambil kuas. Ada ritual yang harus dilalui, merenung, mengendapkan gagasan, membayangkan makna yang ingin ia tuangkan.

SEBELUM DIAMANKAN - Seorang pengunjung sedang seksama memerhatikan lukisan 'Tikus dalam Garuda' karya Rokhyat, yang dipamerkan di Badri Gallery, Banjarmasin pada pertengahan Februari 2025. Lukisan tersebut kemudian 'diamankan'.
SEBELUM DIAMANKAN - Seorang pengunjung sedang seksama memerhatikan lukisan 'Tikus dalam Garuda' karya Rokhyat, yang dipamerkan di Badri Gallery, Banjarmasin pada pertengahan Februari 2025. Lukisan tersebut kemudian 'diamankan'. (Badri Galery untuk Banjarmasin Post)

“Saya membayangkan diri saya berpakaian armor garuda, lalu mulai menuangkannya ke kanvas," kata Rokhyat.

Menjadi viral bukan hal yang ia rencanakan. Bahkan, Rokhyat tak menyangka lukisannya akan memancing begitu banyak tafsir. Ada yang menganggapnya kritik sosial, ada pula yang melihatnya sebagai penghormatan terhadap garuda itu sendiri.

“Kalau ada yang menafsirkan negatif, silakan saja,” ucapnya santai. “Yang bicara adalah kanvas, yang menafsirkan ya kalian sendiri.”

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved