Berita Tanahlaut

Dapur MBG Perdana Dibangun di Ponpes Nurul Hijrah Jorong Tanahlaut, Ini Kata Guru Mukri

Ponpes Nurul Hijrah yang berada di Desa Alur, Kecamatan Jorong, terpilih menjadi tempat perdana pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di Kalsel

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Banyu Langit Roynalendra
DAPUR MBG - Pimpinan Ponpes Nurul Hijrah KH Mukri Yunus turut melakukan peletakan batu pertama ground breaking pembangunan Dapur MBG di lingkungan pondok setempat di Desa Alur, Kecamatan Jorong, Rabu (26/2/2025) siang. 

Karena itu pihaknya mengapresiasi Inkopontren yang berinisiasi membangun SPPG atau dapur MBG di lingkungan Ponpes Nurul Hijrah di Desa Alur, Kecamatan Jorong

Dapur MBG tersebut kelak mendistribusikan MBG kepada sekitar 3.000-3.500 penerima manfaat. Dengan jumlah santri Ponpes Nurul Hijrah sekitar 400 orang, maka juga akan melayani penerima manfaat yang ada di luar pondok setempat.

Jangkauannya sesuai Dapodik (Data Pokok Pendidikan) di Kecamatan Jorong tercatat sekitar 6.000. Artinya di kecamatan ini setidaknya diperlukan dua SPPB MBG.

"Karena untuk mendistribusikan MBG paling tidak 30-an menit dari dapur SPPG supaya makanan masih bagus, masih berkualitas  dan masih baik," jelas Tengku.

Terhadap sasaran ibu hamil dan ibu menyusui serta balita, kepala SPPG harus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mendata dan memvalidasinya.

Siapa pelaksananya? "Kepala SPPG yang merupakan bagian dari pegawai BGN. Di situ ada ahli gizi dan ad ahli akuntansi keuangan yang nanti berkolaborasi dengan kopontren," paparnya.

Sementara itu Ketum Inkopontren H Hapi Zajuli menyebutkan di Kalsel tercatat sekitar 700-800 ribu siswa.

"Artinya potensi dapur yang terbangun setidaknya 200 hingga 300 di Kalsel," sebutnya.

Baca juga: Ada Ayam hingga Tempe, Menu Makan Bergizi Gratis Dikomentari Pelajar Kelas 3 SDN Keraton 4 Banjar 

Ia mengatakan dapur di lingkungan Ponpes Nurul Hijrah tersebut nantinya akan mendistribusikan MBG kepada santri setempat yang berjumlah sekitar 400 orang dan untuk sasaran lainnya di wilayah sekitar selama 22 hari tiap bulannya.

Radius cakupan dapur MBG dikatakannya memang pada rentang jarak 2-3 kilometer. Namun di wilayah yang sebaran penduduknya jauh serta tidak ada kendala kemacetan lalu lintas seperti di wilayah setempat, maka menjadi fleksibel, bisa mencapai 4 atau hingga 5 kilometer.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved