Ramadan 2025

Keutamaan Sahur Ramadan 2025 Dijelaskan Buya Yahya, Simak Lafadz Niat Puasa dan Artinya

Buya Yahya menjelaskan keutamaan sahur dan berbuka yang dilaksanakan di bulan Ramadab 2025.

Editor: Mariana
Al-Bahjah TV
KEUTAMAAN SAHUR - Penceramah Buya Yahya menjelaskan keutamaan sahur yang dilaksanakan di bulan Ramadhan 2025. 

Apa saja keutamaan berbuka puasa bagi umat Islam?

Buya Yahya menerangkan di antara kesunahan dibulan Ramadhan adalah mempercepat berbuka.

Hal itu merujuk pada hadist dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

"Menyegerakan dalam berbuka adalah sebuah kesunahan. Hal ini menunjukkan kalau puasa bukan hanya dengan nafsu," tutur Buya Yahya.

Ia menambahkan pentingnya untuk mengetahui waktu berbuka sebelum menyegerakan berbuka puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ(رواه البخاري، رقم 1954 ومسلم، رقم 1100)

Artinya: Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka. (HR. Bukhari, nomor 1954, Muslim, 1100)

"Jadi jangan bersegera tapi belum waktunya. Karena secepat-cepatnya berbuka, usahakan jangan sampai sebelum terbenam," imbau Buya Yahya.

Saat berbuka atau membatalkan puasa di waktu berbuka, hendaknya makan kurma sebagaimana hadist dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.

"Kurma ruthob itu kurma yang segar seperti buah, sebelum memasukkan makanan berat hendaknya makan yang segar seperti buah dalam Islam seperti itu. Berbuka paling utama dengan kurma ruthob namun kurma ini sulit didapat karena belum matang sempurna," ujar Buya Yahya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved