Ramadan 2025
Jawaban Ustadz: Bagaimana Hukumnya Umat Muslim yang Puasa Tapi Tak Melaksanakan Sholat, Apakah Sah?
Dosen Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Antasari Ustadz Syarif Hidayatullah, S.E, M.H menjelaskan hukum orang yang berpuasa Ramadan namun tak sholat
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat Ramadan 2025 tiba, umat muslim di seluruh dunia diwajibkan menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh.
Puasa menahan lapar, haus, serta hawa nafsu ini dijalani sejak matahari terbit hingga tenggelam.
Selain berpuasa, berbagai ibadah lain seperti tadarus dan sholat tarawih juga dianjurkan dijalani selama bulan Ramadhan.
Namun tak sedikit pula umat muslim yang lalai menjalankan sholat wajib lima waktu meski ia tengah menjalani puasa.
Lantas bagaimanakah hukumnya orang yang menjalankan puasa namun tidak mengerjakan sholat wajib?
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Paparkan Doa saat Jeda Sholat Tarawih, Bermakna Meminta Ampunan Allah SWT
Baca juga: Niat dan Jumlah Rakaat Sholat Witir di Bulan Ramadhan 2025, Buya Yahya Paparkan Contoh dari Nabi SAW
Dipaparkan Ustadz Syarif Hidayatullah, S.E, M.H selaku Dosen Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Antasari ibadah puasa orang yang tidak mengerjakan sholat hukumnya apakah sah atau tidak?
Menurut Ustadz Syarif, pertama kita harus mencari tahu dulu alasan orang tersebut tidak mengerjakan sholat.
“Diawal perlu kita rincikan dulu kondisi orang yang tidak sholat itu karena apa, dalam kitab At-Taqrirotus Sadidah karangan Habib Hasan Al-Kaf beliau merincikan ada dua kondisi orang yang meninggalkan sholat,” papar Ustadz Syarif.
Adapun dua kondisi tersebut adalah yang pertama karena ia mengingkarinya lalu yang kedua lantaran malas.
Dijelaskan Ustadz Syarif, kedua kondisi ini memiliki hukum yang berbeda terhadap puasa.
“Orang yang berpuasa tapi tidah sholat maka jika dalam kondisi yang pertama dia tidak sholat karena mengingkarinya maka otomatis batal puasanya,” jelasnya.
Batalnya puasa orang yang mengingkari ini diterangkan Ustadz Syarif terjadi lantaran ia dianggap murtad atau keluar dari Islam.
Sementara untuk alsan yang kedua, Ustadz Syarif memberi jawaban berbeda.
“Tapi jika dia berpuasa tidak sholat hamya karena malas atau terlalu sibuk dengan pekerjaannya hingga dia lalai dan tidak mengerjakan maka puasanya tidak lah batal karena dia tetap seorang muslim tapi dalam hal ini perbuatannya merupakan mukhbidatul shaum atau sesuatu yang merusak pahala puasa,” jelasnya.
Maka dalam hal ini puasa orang yang tidak mengerjakan sholat tetap sah namun mengurangi nilai puasa bahkan bisa sia-sia karena sholat merupakan tiang agama.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah bahwa amal yang pertama kali dihisab adalah sholat.
“Jika sholatnya baik maka ia beruntung dan berhasil, tapi jika sholatnya rusak maka ia merugi dan gagal,” papar Ustadz Syarif.
Alhasil dalam hal ini orang yang berpuasa tapi tidak sholat karena malas maka puasanya tetap dianggap sah dan tidak harus mengqadha namun pahalanya berkurang bahkan mungkin tidak bernilai sama sekali.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Jawaban Ustadz: Apa Ciri-ciri Umat Muslim yang Sukses Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Jawaban Ustadzah: Apa Hukum Meninggal Saat Berutang Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Panduan dan Hukum Bayar Zakat Fitrah Namun Diwakilkan oleh Orang Lain, Simak Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jawaban Ustadz: Bagaimana Jika Lupa Bayar Zakat Fitrah Padahal Berpuasa Ramadan? |
![]() |
---|
Tutorial Bayar Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Besaran dan Jenis Beras yang Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.