Selebrita

Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anaknya dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus

Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anak dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus, Saja Juga Bingung.

Editor: Murhan
Instagram baimwong/paulaverhoeven
JAUHKAN ANAK - Kolase foto Baim Wong serta Paula Verhoeven bersama anak-anaknya, dicapture 9 Maret 2025. Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anaknya dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus. 

Beberapa netizen mempertanyakan kepada Baim soal kalimat pilu yang keluar dari mulut Kenzo.

"'Mama jangan di sini nanti papa marah. Nanti mama dimarahin papah'. Baim kenapa kata-kata itu bisa keluar dari mulut anak-anakmu?" tanya netizen di kolom komentar postingan terakhir Baim.

Komentar tersebut langsung dibalas oleh Baim Wong yang semakin memancing emosi netizen.

"Semoga saya nggak seperti itu," tulis Baim Wong

Hingga saat ini, kolom komentar unggahan Baim Wong dipenuhi oleh amarah serta hujatan dari netizen. 

Mereka heran lantaran Baim seolah terlihat tidak merasa bersalah dengan apa yang terjadi.

Dampak Anak Terpisah Ibunya

Anak dipisahkan dari sang ibu ternyata mempunyai dampak yang luar biasa sampai bisa alami trauma.

Melansir dari Kompas.com, para dokter dan psikolog menyuarakan kritik tajam terhadap kebijakan "Toleransi Nol" yang diterapkan oleh Presiden AS, Donald Trump, karena memisahkan anak-anak dari orang tua mereka. 

Pemisahan paksa ini menuai protes luas karena dianggap berpotensi menimbulkan trauma serta dampak psikologis jangka panjang bagi anak-anak.

Dr. Colleen Kraft, presiden American Academy of Pediatrics (AAP), yang baru-baru ini mengunjungi pusat penampungan anak-anak berusia di bawah 12 tahun di Texas, mengungkapkan bahwa para pengunjung dilarang menggendong atau menenangkan anak-anak yang menangis. 

Kurangnya interaksi fisik, seperti pelukan, genggaman tangan, atau sentuhan yang memberikan rasa aman, menjadi faktor utama yang dapat berdampak buruk pada kondisi emosional anak-anak.

Lori Evans, asisten profesor di Departemen Psikiatri Anak dan Remaja di NYU Langone Health, menambahkan bahwa ketiadaan kontak fisik dapat meningkatkan kadar hormon stres pada anak-anak, yang berpotensi memengaruhi perkembangan psikologis mereka.

"Kami mengetahui ini dari anak-anak yang dibesarkan di panti asuhan," kata Evans.

Ia menjelaskan bahwa anak-anak yang tidak mendapatkan sentuhan kasih sayang dapat mengalami peningkatan hormon stres kortisol yang lebih tinggi dari normal, bahkan setelah mereka kembali ke orang tua mereka. 

Selain itu, kadar hormon lain seperti oksitosin dan vasopresin, yang berperan dalam membentuk ikatan emosional dan sosial, cenderung lebih rendah dibandingkan anak-anak yang mendapatkan perhatian fisik dan emosional.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved