Selebrita

Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anaknya dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus

Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anak dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus, Saja Juga Bingung.

Editor: Murhan
Instagram baimwong/paulaverhoeven
JAUHKAN ANAK - Kolase foto Baim Wong serta Paula Verhoeven bersama anak-anaknya, dicapture 9 Maret 2025. Jawaban Baim Wong Soal Alasan Jauhkan Anaknya dari Paula Verhoeven: Jangan Menyudutkan Saya Terus. 

"Sentuhan dengan orang terdekat sangat penting di awal kehidupan agar anak memiliki hubungan normal dan baik dengan orang lain," kata Dr Ranna Parekh, psikiater anak dari American Psychiatric Association.

Menurutnya, kebijakan "Toleransi Nol" tidak hanya mengganggu ikatan kasih sayang antara anak dan orang tua, tetapi juga membuat anak-anak merasa terisolasi.

"Anak-anak tidak hanya trauma dengan perpisahan, mereka juga tidak memiliki akses untuk menghilangkan stres," katanya.

"Saya harap perawat di tempat penahanan punya pengalaman dan tahu bagaimana cara memberikan sentuhan. Ini akan jauh lebih baik daripada tidak memiliki seorang pun," imbuh Ranna.

Dampak Trauma Berkepanjangan

Para dokter dan psikolog memperingatkan bahwa dampak pemisahan ini dapat bertahan dalam jangka panjang.

"Kebanyakan gangguan mental, emosi, dan perilaku berakar pada masa anak-anak dan remaja. Trauma masa kecil sangat rentan memicu keinginan bunuh diri suatu saat nanti," tulis National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine dalam sebuah pernyataan.

"Peran orangtua sangat penting dalam tumbuh kembang anak di awal kehidupan, saat otak berkembang pesat dan semua pengalaman terekam di dalamnya," imbuh pernyataan tersebut.

Ranna menekankan, anak-anak migran yang dipisahkan dari orangtua berisiko tinggi mengalami stres akut dan mengalami gangguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder atau PTSD).

"Orang dewasa tahu bahwa kehidupan tidak hanya hitam dan putih, tapi ada abu-abu. Nah, anak-anak ini belum berpengalaman, dan karena dipisahkan secara paksa maka mereka akan menganggap dunia ini bukan tempat yang aman," katanya.

(Banjarmasinpost.co.id/Grid.id)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved