Berita HSU

Lebih Cepat Habis untuk Menggoreng, Ini Alasan Warga HSU Pilih Merk Lain Dibandingkan Minyakita

Minyak goreng jenis minyak gorengkita di HSU yang diperuntukkan untuk menormalkan harga minyak goreng yang sempat melejit 

|
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).
PEDAGANG-Pedagang sembako di Pasar HSU. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Minyak goreng jenis minyak gorengkita yang diperuntukkan untuk menormalkan harga minyak goreng yang sempat melejit hingga kini masih menjadi pilihan warga kkhusunya para pelaku UMKM. 

Di Kabupaten HSU sendiri minyak kita banyak dicari para UMKM yang berjualan sedangkan untuk warga tidak terlalu banyak. 

Seperti yang diungkapkan Mahdi salah satu pedagang di pasar Candi Agung. Minyak goreng merek lain lebih banyak dicari. 

"Banyak yang lebih memilih merek minyak goreng lain karena minyak kita lebih cepat habis saat untuk menggoreng, meskipun harganya lebih murah," ujarnya. 

Baca juga: Hadapi Arus Mudik Lebaran 2025, Dishub Kalsel Siapkan Armada Tambahan 

Baca juga: Dalam Sehari, Petugas DPKP Banjar Tiga Kali  Evakuasi Ular Kobra

Hingga saat ini masih belum nemukan adanya minyak kita yang takarannya  lebih sedikit dari pada biasanya, ditengah dengan adanya ditemukannya minyak kita yang lebih sedikit dari takaran biasanya. 

Terpisah, Kepala Disperindag HSU Kamaruddin mengatakan hingga saat ini masih belum ada laporan adanya konsumen yang mengeluhkan takaran minyak goreng yang berkurang. 

Selama  bulan ramadan Disperindag HSU rutin melakukan pengecekan harga di pasar, saat ini minyak goreng dan beras harganya masih stabil.

"Yang tinggi seperti cabai meskipun sudah terjadi penurunan sebalumnya sempat menyentuh harga Rp 160 ribu perkilogram saat ini Rp 140 ribu perkilogram," ujarnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved