Berita Banjarmasin
Residivis Curanmor dan Penadah Kembali Ditangkap, Motor Korban Raib Ditinggal ke Musala
Seorang pria bernama Aulia Rachman (26) tak berkutik saat diciduk Tim Opsnal Macan Polresta Banjarmasin karena terlibat kasus curanmor.
Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Budi Arif Rahman Hakim
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pria bernama Aulia Rachman (26) tak berkutik saat diciduk Tim Opsnal Macan Polresta Banjarmasin.
Ia diduga menjadi pelaku utama pencurian sepeda motor yang terjadi di kawasan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah, Senin (3/3/2025) lalu menjelang waktu berbuka puasa.
Kasus ini bermula ketika korban, Zainal Hakim, memarkirkan sepeda motor Honda Revo miliknya di belakang rumah sekitar pukul 17.00 Wita.
Lengah, korban lupa mencabut kunci kendaraan sebelum bergegas ke musala untuk persiapan berbuka puasa. Namun, saat kembali sekitar pukul 19.00 Wita, ia mendapati motornya sudah raib.
“Pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang tidak mencabut kunci sepeda motornya. Modus seperti ini kerap terjadi, terutama di waktu-waktu sibuk menjelang berbuka,” ungkap Kasatreskrim Polresta Banjarmasin, AKP Eru Alsepa, Jumat (14/3/2025).
Baca juga: BREAKING NEWS- Rumah di Darma Bakti Banjarmasin Roboh Jelang Buka Puasa, Pemilik Langsung Lemas
Baca juga: Update Rumah Roboh di Komplek Darma Bakti Banjarmasin, Dokumen Penting Berhasil Diselamatkan
Korban pun mengalami kerugian sekitar Rp 10 juta dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polresta Banjarmasin.
Hasil penyelidikan membawa polisi ke Kabupaten Barito Kuala. Pada Kamis (6/3), tim Unit V Ranmor bersama Opsnal Macan Resta berhasil meringkus seorang penadah bernama Saleh (45) di kawasan Jalan Trans Kalimantan Km 18, Anjir Pasar.
Saat diinterogasi, Saleh mengaku membeli motor tersebut dari Aulia Rachman. Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap Aulia di tempat tinggalnya di Jalan AES Nasution, Gang Jambu, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
“Hasil pemeriksaan mengungkap bahwa pelaku bukan orang baru dalam kejahatan ini. Ia pernah dihukum dalam kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor),” jelas Eru.
Lebih lanjut, polisi menemukan bahwa Saleh, yang bertindak sebagai penadah, juga memiliki rekam jejak kasus serupa. Ia diketahui sering memperjualbelikan sepeda motor tanpa dokumen jelas dan pernah dipenjara dalam kasus penadahan.
Pelaku mengaku menjual motor hasil curian tersebut melalui media sosial Facebook menggunakan akun temannya, dengan transaksi dilakukan di Jalan Ampera. Polisi kini masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lebih besar di balik kasus ini.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Aulia Rachman dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian, sedangkan Saleh dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan.
Polisi mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga kendaraannya, terutama saat parkir di tempat yang kurang aman.
“Jangan tinggalkan kunci motor pada kendaraan dan pastikan mengunci setang atau menggunakan kunci ganda untuk menghindari aksi pencurian,” tutup Eru. (sul)
kasus curanmor
curanmor di Banjarmasin
penadah motor curian
Residivis curanmor
Satreskrim Polresta Banjarmasin
Besok Mahasiswa Demo di DPRD Kalsel, ULM Berlakukan Perkuliahan Daring Hingga 4 September |
![]() |
---|
Rute Demo di DPRD Kalsel Hari Senin ini, Cek Link CCTV Kota Banjarmasin untuk Pantau Situasi Jalan |
![]() |
---|
Disarankan Pulang Lebih Awal, Besok Siswa SD dan SMP di Banjarmasin Tetap Belajar Seperti Biasa |
![]() |
---|
Jelang Demo, Masyarakat Kalsel Diimbau tak Terprovokasi Tindakan Anarkis |
![]() |
---|
Peringati Harlah ke 48 BKPRMI, Wali Kota Ajak Ustaz Ustazah di Banjarmasin Ciptakan Suasana Aman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.