Ramadan 2025
Makna Seseorang Raih Malam Lailatul Qadar Diungkapkan Ustadz Abdul Somad, Singgung Perubahan Sikap
Ustadz Abdul Somad menjabarkan makna dan pertanda umat muslim yang mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjabarkan makna dan pertanda umat muslim yang mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan 2025.
Diungkapkan Ustadz Abdul Somad, hikmah adanya Lailatul Qadar dalam diri umat Islam yakni adanya perubahan sikap yang terjadi setelah bulan Ramadhan.
Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang mana di dalam umat muslim diperintahkan memperbanyak amal ibadah.
Selain puasa, ibadah lainnya yakni shalat sunnah siang dan malam, tadarus Alquran, zikir, hingga sedekah hendaknya dimaksimalkan di sisa waktu bulan Ramadhan.
Ada satu malam yang didambakan seluruh umat Islam di dunia saat bulan suci, yakni Lailatul Qadar.
Baca juga: Resep Menu Buka Puasa Ramadan 2025, Berikut Ide Olahan Ikan Nila Praktis untuk Sajian Keluarga
Baca juga: Lafadz Doa Qunut Sholat Witir Ramadan 2025, Ustadz Khalid Basalamah Urai Landasan Hadits Shahih
Lantas, apakah bisa diketahui tanda-tanda orang yang mendapatkan malam Lailatul Qadar?
Ustadz Abdul Somad menerangkan makna Lailatul Qadar adalah agar kaum muslimin setiap malam beribadah kepada Allah.
"Apa tanda kita dapat lailatul qadar? Allah tak memberitahu siapa yang mendapat taubatan nasuha, doa mustajab di hari Jumat, haji mabrur, dan Allah tak memberitahu siapa yang dapat Lailatul Qadar," terang Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Sandi_Art17.
Hal ini bertujuan agar umat muslim senantiasa berharap dan berharap kepada Allah dan selalu mendekatkan diri kepada-Nya.
Meski demikian, terdapat perbedaan antara orang yang sudah mendapatkan malam Lailatul Qadar dan yang belum meraihnya.
Perbedaannya terletak pada perubahan pada diri sebelum dan setelah Ramadhan. Misalnya ada orang dulunya pelit atau kikir, namun setelah Ramadhan menjadi dermawan atau rajin sedekah.
Adapun amalan yang dapat dilakukan untuk menggapai malam Lailatul Qadar, Ustadz Abdul Somad menerangkan umat Islam hendaknya senantiasa menunaikan ibadah wajib dan memperbanyak ibadah sunnah lainnya di bulan Ramadhan.
"Siangnya shiyam, sebagaimana perintah di Surah Al-Baqarah, apa artinya? Tahan mata, telinga, otak, lidah, hati, tangan, dan kaki. Shiyam itu tetap beraktivitas namun tetap menundukkan pandangan dan kontrol lainnya," jelas Ustadz Abdul Somad.
Perintah shiyam atau puasa di Surat Al-Baqarah Ayat 183:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Jawaban Ustadz: Apa Ciri-ciri Umat Muslim yang Sukses Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Jawaban Ustadzah: Apa Hukum Meninggal Saat Berutang Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Panduan dan Hukum Bayar Zakat Fitrah Namun Diwakilkan oleh Orang Lain, Simak Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jawaban Ustadz: Bagaimana Jika Lupa Bayar Zakat Fitrah Padahal Berpuasa Ramadan? |
![]() |
---|
Tutorial Bayar Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Besaran dan Jenis Beras yang Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.