Ramadan 2025
Masjid yang Afdhol untuk Itikaf, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan itikaf yang dilakukan di bulan Ramadan sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan itikaf yang dilakukan di bulan Ramadan sesuai yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Adapun tempat pelaksanaan itikaf, disampaikan Ustadz Adi Hidayat adalah mutlak di masjid bagi umat muslim yang ingin mengerjakannya.
Bahkan, Ustadz Adi Hidayat menuturkan ada sebagian pendapat yang merinci masjid yang afdhol adalah mesjid sebagai Jami' yang mengumpulkan orang banyak.
Bulan Ramadhan adalah bulan suci yang mana di dalam umat muslim diperintahkan memperbanyak amal ibadah.
Selain puasa, ibadah lainnya yakni shalat sunnah siang dan malam, tadarus Alquran, dzikir, hingga sedekah hendaknya dimaksimalkan di sisa waktu Ramadhan.
Baca juga: Jawaban Ustadzah: Bagaimana Hukum Mengonsumsi Obat Pencegah Haid Saat Puasa Ramadan?
Baca juga: Resep Kue Kering Sambut Lebaran 2025, Simak Cara Bikin Kue Sagu Keju dan Kue Kacang Antigagal
Tak hanya itu, anjuran bagi umat Islam menunaikan itikaf di mesjid ketika memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan disepakati para ulama, tempat itikaf adalah di masjid.
"Bahkan sebagian mendetailkan masjid yang digunakan adalah bersifat jami' atau dapat mengumpulkan orang banyak, misalnya digunakan untuk Sholat Jumat," jelas Ustadz Adi Hidayat dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.
Hal ini sebagaimana dicontohkan Nabi Muhammad SAW yang ketika beritikaf dilakukan di masjid. saat i'tikaf Rasulullah SAW memfokuskan dirinya hanya untuk ibadah kepada Allah SWT.
Yang berkaitan dengan dunia ditepikan, sampai-sampai untuk menyisir rambut saja perlu dibantu Aisyah RA.
Sebagaimana hadits riwayat Bukhari dan Muslim berikut:
Aisyah berkata, ‘’Jika Rasulullah SAW beritikaf, beliau menjulurkan kepalanya kepadaku, lalu aku menyisir rambut beliau. Beliau tak masuk ke rumah, kecuali untuk memenuhi kebutuhan manusiawi. (HR Bukhari-Muslim).
"Anda bayangkan bagaimana ingin fokusnya ibadah, sebagian badannya di masjid dan bagian kepalanya dimiringkan untuk disisirkan istrinya, ini menunjukkan pentingnya itikaf untuk membangun kedekatan dengan Allah," ucap Ustadz Adi Hidayat.
Jika itikaf bisa dilakukan di rumah, Nabi SAW pasti akan melakukannya di rumah dan berlama-lama di rumahnya.
Hal ini menjadi pesan bagi para sahabat, selama beritikaf hanya hajat yang sifatnya darurat atau tidak bisa ditunda yang boleh dilakukan di luar itikaf.
Jawaban Ustadz: Apa Ciri-ciri Umat Muslim yang Sukses Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Jawaban Ustadzah: Apa Hukum Meninggal Saat Berutang Puasa Ramadan? |
![]() |
---|
Panduan dan Hukum Bayar Zakat Fitrah Namun Diwakilkan oleh Orang Lain, Simak Bacaan Niatnya |
![]() |
---|
Jawaban Ustadz: Bagaimana Jika Lupa Bayar Zakat Fitrah Padahal Berpuasa Ramadan? |
![]() |
---|
Tutorial Bayar Zakat Fitrah, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Besaran dan Jenis Beras yang Dibayarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.