Ramadan 2025

Jawaban Ustadz Soal Pengertian Malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan, Apa Keistimewaannya?

Dosen Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Antasari Ustadz Riza Saputra, M.A menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar.

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Mariana
Youtube Banjarmasin Post News Video
Dosen Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Antasari Ustadz Riza Saputra, M.A menjelaskan keistimewaan malam Lailatul Qadar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, umat muslim di seluruh dunia berlomba-lomba meningkatkan ibadah untuk meraih Lailatul Qadar.

Bagaimana tidak, malam Lailatul Qadar merupakan malam yang begitu mulia dan istimewa bagi umat muslim.

Malam Lailatul Qadar hanya bisa dijumpai pada bulan suci Ramadhan dan tidak bisa ditemui pada malam-malam biasa.

Meski demikian tidak ada satupun manusia yang mengetahui kapan tepatnya malm Lailatul Qadar kecuali Allah SWT.

Lantas apalah sebenarnya malam Lailatul Qadar?

Baca juga: Kecelakaan Bus di Jeddah Tewaskan Satu Keluarga Asal Semarang, Berniat Rayakan Idulfitri di Mekkah

Baca juga: Pernyataan Viral Hasan Nasbi Soal Masak Kepala Babi Dianggap Tak Berempati, Kini Beri Klarifikasi

Dijelaskan Ustadz Riza Saputra, M.A selaku Dosen Fakultas Ushuluddin & Humaniora UIN Antasari malam Lailatul Qadar adalah malam diturunkannya kitab suci Alquran.

“Secara harfiah makna dari pada Laila adalah malam sedangkan Qadar memiliki dua makna yang pertama para ulama kita memaknainya sebagai ketentuan dimana ketentuan ini adalah sebuah ketetapan diturunkan ayat dan juga kitab suci Al-Quran,” jelas Ustadz Riza.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam urah Al-Qadr ayat 1 :

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١

innâ anzalnâhu fî lailatil-qadr

Artinya : Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.

Sementara untuk hal makna yang kedua, Ustadz Riza menuturkan Qadar memiliki arti berhubungan dengan kemuliaan.

“Sedangkan makna yang kedua, dimaknai sebagai sebuah kemuliaan sebagaimana firmannya laila mubarokah dalam surah Ad-Dukhan,” imbuh Ustadz Riza.

Malam Lailatul Qadar diterangkan Ustadz Riza disebut sebagai malam mulia karena pada malam tersebut dipenuhi kemuliaan dan keberkahan lebih dari pada malam 1.000 bulan atau sekitar 83 tahun.

Karena nilai ibadah yang setara dengan 83 tahun itu pun umat muslim berlomba-lomba untuk menambah ibadah saat malam Lailatul Qadar.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved