Berita HSU

Libur Panjang Idulfitri, Pengunjung Wisata  Candi Agung HSU Diperkirakan Tembus 1.000 Orang per Hari

Persiapan juga dilakukan pengelola objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) seperti Candi Agung di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kuniawati).
KAWASAN WISATA-Objek wisata Candi Agung di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten HSU. (arsip 2024). 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Persiapan juga dilakukan pengelola objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) seperti Candi Agung di Kelurahan Sungai Malang Kecamatan Amuntai Tengah.

Nadia Ulfah, pengelola cagar budaya peninggalan Kerajaan Negara Dipa tersebut, mengatakan pada Ramadan ini jumlah pengunjung berkurang. 

“Mungkin hanya sekitar 50 pengunjung sehari. Namun pada saat libur panjang Idulfitri diperkirakan meningkat drastis, bahkan lebih dari seribu pengunjung perhari. Biasanya berlangsung satu minggu,” ujarnya, Sabtu.

Nadia menerangkan sebelum Ramadan beberapa fasilitas telah ditambahkan dan diperbaiki seperti kursi di halaman. Petugas loket biasanya juga ditambah saat pengunjung meningkat. 

Baca juga: Pantai Teluk Taming Hingga Bukit Mamake,  Ini Daftar Wisata di Kotabaru untuk Lebaran Idulfitri 2025

Baca juga: Idulfitri Makin Dekat,  Booking Penginapan di Kawasan Wisata Pantai Gedambaan Kotabaru Mulai Ramai

“Di hari biasanya satu orang penjaga tiket mampu saja. Namun saat liburan bisa dua hingga tiga orang yang berjaga agar tidak menumpuk di pintu masuk karena biasanya pengunjung datang berkelompok,” ungkapnya. 

Kepala Disparpora Kotabaru Sonny Tua Halomoan mengaku tidak ada promosi khusus jelang libur panjang lebaran Idulfitri 2025.

“Untuk persiapan, kami intens koordinasi lintas sektor dan peningkatan layanan,” ujarnya singkat.

Selain Pantai Gedambaan dan Air Terjun Tumpang Dua, Kotabaru ternyata memiliki
kawasan wisata menarik.

Mulai klawasan Siring Laut di pusat kota dan utan dan puncak Meranti yang tak jauh dari Terjun Tumpang Dua. 

Ada pula Bukit Mamake di Desa Sarang Tiung, sekitar tujuh kilometer dari pusat kota, Pantai Teluk Tamiang, Kampung Nelayan di Desa Sarang Tiung serta Pantai Teluk Gosong.

Yulia, petugas di Objek Wisata Pantai Gedambaan, mengaku belum ada persiapan khusus untuk menyambut liburan panjang akhir pekan ini atau menjelang hari raya Idulfitri 2025/

Termasuk apakah ada event atau tidak. 

“Kalau prediksi pengunjung diperkirakan tinggi. Saat ini yang booking penginapan juga mulai masuk,” sebutnya.

Faidha, warga Kotabaru yang menempuh pendidikan di Banjarbaru, mengaku selalu antusias  mengunjungi sejumlah objek wisata di kabupaten ini baik itu pantai, gunung maupun tempat kuliner. 

“Liburan di Kotabaru selalu menyenangkan, karena ada banyak destinasi wisata, apalagi sekarang ini terus bertambah,” katanya.

Sementara itu, akhir pekan mendatang bakal jadi hari libur panjang berkenaan Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3), yang disambung Idulfitri 1446 Hijriah.

Momen ini bakal jadi kesempatan bagi pengelola objek wisata di Kabupaten Kotabaru, baik Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) maupun perseorangan untuk meraup pemasukan dengan memaksimalkan kunjungan.

Sejumlah objek wisata di Bumi Saijaan telah dipersiapkan pengelolanya untuk menyambut pengunjung. Ini seperti diungkapkan Eko, pengelola Air Terjun Tumpang Dua di Desa Sebelimbingan, Kecamatan Pulau Laut Utara. Beberapa hari ini mereka merehab sejumlah fasilitas. “Ada rehab sedikit-sedikit, seperti pengecetan dan lainnya,” sebut Eko, Sabtu (22/3).

Eko menyatakan pihaknya siap menyambut pengunjung, yang membludak sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Pengunjung dapat tetap menikmati teduhnya suasana alam, aliran dan gemercik air gunung yang jernih dan sejumlah fasilitas yang disediakan.

Kawasan wisata yang terbilang luas ini mampu menampung ribuan pengunjung sekaligus. Akses menuju kawasan ini juga mudah.

Menurut Eko, satu hal yang mungkin menjadi atensi adalah kondisi cuaca yang belakangan ini kerap hujan. “Semoga pas liburan tidak hujan, karena bisa memengaruhi animo pengunjung,” sebutnya.

Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi bisa memengaruhi kenyamanan pengunjung, karena debit air gunung yang turun bisa membanjiri kawasan wisata. (tab/nia)

 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved