Perajin Purun HSU

UMKM Kalsel: Tembus Pasar Global, Ini Kegiatan Perajin Purun di Desa Haur Gading Hulu Sungai Utara 

Hasil kerajinan produk dari brand Purunque Desa Haur Gading Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tengah memperluas pasar domestik 

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Edi Nugroho
 (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).
KERAJINAN- Hasil kerajinan produk dari brand Purunque Desa Haur Gading Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tengah memperluas pasar domestik dan berupaya menembus pasar global.  (arsip 2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Hasil kerajinan produk dari brand Purunque Desa Haur Gading Kecamatan Haur Gading Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) tengah memperluas pasar domestik dan berupaya menembus pasar global. 

Nor Halimah merupakan pengrajin yang menginisiasi untuk mendirikan kelompok pengrajin anyaman purun, setelah dampak covid 19 pada 2020 banyak pengrajin yang terdampak karena pengiriman kerajinan juga sangat berkurang. 

Sebelumnya banyak pengrajin yang hanya membuat kerajinan dari purun untuk tikar, dengan keuntungan pembuatan tikar yang kecil namun menggunakan bahan baku yang banyak. 

Melihat peluang tersebut Halimah berupaya agar bahan baku yang digunakan tidak terlalu banyak namun harga jualnya lebih tinggi. 

Baca juga: Sempat Berteriak Minta Tolong, Seorang Warga Desa Bepara Pamukan Utara Diterkam Buaya Saat Mandi

Baca juga: Seorang Wartawan Media Online Meninggal, PWI Kalsel Minta Kepolisian Ungkap Kasus Secara Profesional

“Akhirnya meminta kepala Pemerintah Desa untuk mengadakan pelatihan untuk pembuatan kerajinan dari anyaman purun,” ujarnya. 

Awal target penjualan memang bukan hanya di Kabupaten HSU karena selain jumlah pengrajin yang banyak juga  banyaknya pengepul yang juga mencari keuntungan namun tidak sesuai dengan modal dan kerja keras yang dilakukan pengrajin. 

“Hingga akhirnya pada saat mulai mempromosikan secara luas terdapat satu pengusaha dari jakarta yang berminat untuk bekerjasama dan membantu mengembangkan usaha kerajinan,” ujarnya. 

Dan pada akhirnya pada 2022 berdirilah brand Purunque yang sudah berizin dan memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sehingga memastikan brand Purunque hanya satu satunya di Indonesia. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).

 

 

 

--

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved