Nasional
Motif Rafi Bunuh Pacar dan Setahun Simpan Kerangkanya: Pisahkan Dagingnya, Cuci Tulang Pakai Sabun
Warga Sleman, Yogyakarta digegerkan dengan kasus seorang pria yang menyimpan kerangka mayat pacarnya, apa motifnya? inilah motifnya
BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Sleman, Yogyakarta digegerkan dengan kasus seorang pria yang menyimpan kerangka mayat pacarnya.
Mayat disimpan di sebuah kamar kontrakan setelah pelaku mencekiknya hingga tewas.
Namun setelahnya tulang belulang korban dipindahkan. Pelaku juga sempat mencuci tulang tersebut dengan sabun.
Pelaku adalah Rafy Ramadhan (24), warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul.
Sedangkan korban adalah Enggal Dika Puspita (23), warga Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman.
Pada konferensi pers yang digelar Polres Bantul, pelaku mengaku spontan saat melakukan aksinya.
"Jadi, selama lima tahun menjalin hubungan/pacaran memang seperti hubungan biasa. Tetapi, semakin lama temperamen dan emosional korban semakin terlihat dan saya beberapa kali mendapatkan kekerasan fisik," ungkap pelaku Rafy saat dihadirkan dalam Jumpa Pers di lobby Polres Bantul, Selasa (25/3/2025).
Pelaku pun mengaku tidak kuat dengan temperamen korban.
Baca juga: Kronologi Brigadir Ade Kurniawan Polisi Polda Jateng Tersangka Diduga Habisi Bayi Usia 2 Bulan
Baca juga: Beraksi Saat Waktu Tarawih, Pria Bertopeng di Nunukan Kaltara Todong Pisau dan Gondol Uang Rp27 Juta
Pelaku dan korban ternyata sudah tinggal bareng selama lima tahun terakhir, namun belum menikah.
Lalu, pelaku sempat mencoba kabur dari korban, namun pelaku tetap ditemukan oleh korban.
"Seberapa jauh saya kabur, pasti ditemukan. Itu (saat korban masih hidup, pelaku kabur dari korban) supaya ya tidak terjadi hal-hal seperti itu (pembunuhan). Tapi, karena sudah terlanjur pecah emosi saya, waktu itu ya memang sudah terjadi," ujar pelaku.
Di sisi lain, ia mengaku bersalah dan menyesal dengan korban. Bahkan, ia masih memiliki rasa sayang terhadap korban.
Ia pun mengaku bahwa seharusnya semua masalah yang ada bisa diselesaikan dengan cara baik.
"(Waktu dicekik korban sempat minta maaf) tapi saya lanjutkan (mencekik) karena emosi saya masih meluap-luap di situ. Jadi, saya tidak bisa berpikir jernih yang ada cuma melampiaskan emosi saya tapi malah sampai begitu (meninggal dunia)," papar dia.
Ia pun menceritakan bagaimana korban akhirnya bisa menjadi kerangka.
| Niat Bantu Adik Kandung Lolos Jadi Polisi, Pria Di Pamengkasan Malah Kehilangan Rp 500 Juta |
|
|---|
| Tergiur 'Kuota Kapolri', Dwi Setor Rp2,6 M tapi Dapati Anak Tetap Tak Lulus Akpol: Kini Lapor Polisi |
|
|---|
| Jadwal Pelaksanaan Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran Ditutup 2 Hari Lagi |
|
|---|
| Tahapan Daftar Program Magang Nasional 2025, Pendaftaran hingga 14 Oktober 2025 |
|
|---|
| Ulah Polisi Brigadir IR Ambil Uang Rp 6,4 Juta dari Tabungan Pengedar Narkoba, Tarik via ATM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/dugaan-pembunuhan-pacar-di-Sabdodadi-Bantul-Kamis-2032025-malam.jpg)