Berita Banjarmasin

Hasil Pemantauan Hilal di Banjarmasin, Kakanwil Kemenag : InsyaAllah 1 Syawal  Hari Senin

Inilah hasil sidang hasil pemantauan 1 Syawal 1446 H di Kota Banjarmasin,ini kata Kakanwil Kemenag Kalsel Muhammad Tambrin 

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Irfani Rahman
banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman
PEMANTAUAN HILAL - Pelaksanaan Hisab Rukyat Awal Bulan Syawal Tahun 1446 Hijriyyah dihadiri oleh Kepala Kanwil Kemenag Dr. H. Muhammad Tambrin M.M.Pd, di Hotel Zuri Express Banjarmasin, Sabtu (29/3/25) H / (29/10/1446) M, 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kanwil Kemenag Provsi  Kalsel melaksanakan Hisab Rukyat Awal Bulan Syawal Tahun 1446 Hijriyyah, Sabtu (29/3/25)s sore.

Meski cuaca terlihat mendung pemantauan yang berlangsung di Hotel Zuri Express Banjarmasin berlangsung lancar.

Adapun pemantauan hilal ini langsung dihadiri oleh  Kepala Kanwil Kemenag Kalsel Dr H Muhammad Tambrin 

Sementara sidang Istbat dipimpin oleh Hakim Dr. Hj. Norhayati, M.H. dan Pantitera Ratna Wardhani, S.Ag.

Acara sidang isbat hari ini juga di hadiri oleh Ota Welly Jenni Thalo selaku kepala BMKG Kalimantan Selatan dan para staff.

Baca juga: Oknum TNI AL Diduga Rencanakan Pembunuhan Terhadap Jurnalis Juwita, Eksekusi Dilakukan Dalam Mobil

Baca juga: Pedagang Makanan Ditemukan Tak Bernyawa di Cempaka Banjarbaru, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya

Dari pantauan hilal di hari Sabtu (29/3/25)  diketahui kondisi

1. Ijtima' terjadi pada hari Sabtu (29/3/25) Pukul 18.58 Wita
2. Matahari Terbenam Pukul 18.29 Wita
3. Azimut Matahari 273° 30' 28''
4. Terbenam Bulan Pukul 18.22 Wita
5. Tinggi Bulan Hakiki -01°34' 37'' (di bawah ufuk)
6. Tinggi Bulan Mar'i -02° 28' 04'' (di bawah ufuk)
7. Azimut Bulan 274° 18' 04''
8. Jarak Azimut Matahari & Bulan 00° 47' 45'x Utara Matahari
9. Elongasi +01° 04' 33'' (Belum memenuhi 6.4 derajat)
10. Umur Bulan -0 Jam 31 Menit

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan

Berdasarkan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS terbaru, yaitu tinggi hilal 3° (tiga derajat) dan sudut elongasi 6,4° (Enam koma empat derajat) (yang ditetapkan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam tanggal 25 Februari 2022, Nomor B-79/DJ.III/HM.00/02/2022 perihal Pemberitahuan Penggunaan Kriteria Imkanur Rukyat MABIMS Baru) yang digunakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, maka kondisi hilal tidak terpenuhi. 

Dalam kondisi seperti ini, maka secara teori 1 Syawal 1446 H bertepatan pada tanggal 31 Maret 2025 M dan penentuan kepastian penetapan awal Syawal sangat bergantung dengan hasil dinamika yang terjadi pada Sidang Itsbat oleh Kemenag RI sesaat setelah dilakukan pemantauan hilal. 

Muhammad Tambrin mengatakan bahwa kemungkinan besar 1 Syawwal jatuh pada senin (31/3/25). Namun penetapan awal Syawal 1446 H tetap menunggu Keputusan Pemerintah RI (Menteri Agama RI) setelah pelaksanaan Sidang Itsbat Kementerian Agama RI. 

"InsyaAllah 1 Syawal berbarengan hari senin, tapi hasilnya masih menunggu keputusan Kementerian agama". Ucap Muhammad Tambrin.

(Banjarmasinpost.co.id/Saufurrahman)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved