Nasional
Nasib Mahasiswi UGM para Korban Pelecehan EM Guru Besar Farmasi UGM Kini Pascapelaku Dipecat
Kejadian memalukan oleh guru besar farmasi yang disebut UGM sebagai kekerasan seksual tersebut diketahui berlangsung sejak 2023
BANJARMASIPOST.CO.ID - Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial EM, menjadi sudah diberi sanksi pemecahan. Namun bagaimana nasib mahasiswi korban pelecehan EM?
Kejadian memalukan oleh guru besar farmasi yang disebut UGM sebagai kekerasan seksual tersebut diketahui berlangsung sejak 2023 hingga 2024, dengan korban mahasiswi S1 hingga S3 UGM.
Terbaru, UGM secara resmi memberi sanksi pemberhentian alias pemecatan terhadap EM.
Dalam menghadapi kasus tersebut, UGM melalui Satgas PPKS UGM bertindak cepat untuk memberikan pelayanan, perlindungan, pemulihan, dan pemberdayaan kepada korban, dengan fokus pada keadilan dan kebutuhan individu para korban.
"Langkah awal yang diambil adalah memberikan pendampingan kepada korban, dilanjutkan dengan pemeriksaan terhadap saksi dan Terlapor sesuai dengan prosedur yang berlaku," tulis UGM di situs resminya.
Tak hanya itu, tindakan disipliner yang dijatuhkan kepada EM, Guru Besar Falkutas Farmasi, dengan memecat sebagai dosen, termasuk pemberhentian dari jabatan sebagai Ketua CCRC Fakultas Farmasi, menggambarkan komitmen UGM untuk menciptakan lingkungan akademik yang aman bagi seluruh sivitas.
Baca juga: Raih Doktor di Jepang, EM Guru Besar Farmasi UGM Resmi Dipecat karena Skandal Pelecehan Mahasiswi
Baca juga: Diduga karena Batal Bawa Uang Panai, Rumah Pria di Jeneponto Diserang Keluarga Mempelai Wanita
Satgas PPKS UGM juga memastikan proses pemeriksaan yang transparan dan adil, dimulai dari pembentukan Komite Pemeriksa pada 1 Agustus 2024, hingga penjatuhan sanksi terhadap terlapor berdasarkan bukti dan temuan dalam pemeriksaan.
Keputusan ini menegaskan bahwa UGM tidak mentolerir tindakan kekerasan seksual dan akan terus berkomitmen untuk menyediakan ruang aman bagi seluruh mahasiswa dan dosen.
Selain itu, upaya pencegahan juga tak henti dilakukan. UGM telah mempersiapkan kebijakan dan prosedur yang mendukung pencegahan kekerasan seksual sejak 2016, termasuk dengan adanya program Health Promoting University dan pembentukan Pokja Zero Tolerance.
UGM berupaya untuk memastikan bahwa kampus ini terus menjadi ruang yang aman dan bebas dari kekerasan seksual, sejalan dengan prinsip pengarusutamaan gender yang menjadi landasan dalam penanganan kasus ini.
Lantas Siapa EM Sebenarnya?
Guru besar fakultas farmasi UGM, EM diketahui memiliki segudang prestasi.
Disadur dari laman resmi UGM lulusan EM merupakan lulusan asli UGM tahun 1986. Ia juga mengambil S2 di UGM.
Sementara gelar doktornya didapat dari universitas bergengsi Jepang, Molecular Oncology, Nara Institute Science and Technology (NAIST) Jepang.
Memiliki satu paten, EM juga pernah menjabat wakil dekan di Fakultas Farmasi UGM.

Guru Besar Farmasi UGM
Guru Besar UGM Lecehkan Mahasiswi
Skandal Guru Besar UGM
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Kejutan Jadi Menko Polkam, Djamari Chaniago Dikabari Sehari Sebelum Dilantik Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Sudah Ada Larangan dari MK, Telkom Tetap Tunjuk 3 Wamen Jadi Dewan Komisioner, KPK Buka Suara |
![]() |
---|
Menteri-Wamen didominasi Gerindra, Berikut Rincian Jatah Parpol Usai Reshuffle Kabinet Prabowo |
![]() |
---|
Rekam Jejak Erick Thohir Selama Jadi Ketua PSSI, Kini Jabat Menpora, Nasibnya Ditentukan FIFA |
![]() |
---|
Fakta Sosok Sulaiman Umar: Ipar Haji Isam yang Kena Reshuffle Kabinet Prabowo, Dicopot dari Wamenhut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.