Berita Kotabaru

Kelapa Santan di Kotabaru Masih Mahal, Per Biji Capai 18 Ribu Rupiah

Meski telah berlangsung lama, harga kelapa tua di Kabupaten Kotabaru, Provinsi  Kalimantan Selatan, masih terbilang mahal.

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
PEDAGANG KELAPA-Pedagang kelapa santan di Pasar Kemakmuran Kotabaru, Sabtu (3/5/2025). Kelapa Santan di Kotabaru Masih Mahal, Per Biji Capai 18 Ribu Rupiah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Meski telah berlangsung lama, harga kelapa tua di Kabupaten Kotabaru, Provinsi  Kalimantan Selatan, masih terbilang mahal.

Kondisi ini terpantau di kawasan Pasar Kemakmuran Kotabaru, dari beberapa pedagang yang memasok kelapa untuk santan ini.

Salah satunya penuturan Mama Ainun, pedagang yang telah berjuang beberapa tahun dan memasok kelapa dari berbagai daerah.

Diungkapkannya, per biji kelapa tua dibandrol mulai Rp15.000 hingga Rp18.000, setelah proses pembersihan batok hingga jadi santan.

Baca juga: Datang Sejak Pagi, Ribuan Jemaah Padati Haul ke-20 Ulama Besar KH Ali Noordin di Tapin

Baca juga: Pemasok Mundur karena Takut, Penyebab Toko Mama Khas Banjar di Banjarbaru Tutup Terungkap

Menurutnya, harga memang masih mahal, meskipun ada sedikit penurunan di satu pekan terakhir.

"Kita belinya sudah Rp9.000, bahkan beberapa waktu lalu sampai Rp11.000 per biji," beber Mama Ainun, Sabtu (3/5/2025).

Dalam sehari, jika lagi ramai pembeli dirinya. Isa menjual hingga 100 biji kelapa, mulai dari subuh hingga sore hari.

Mahalanya harga kelapa dikatakannya juga mempengaruhi minat beli, meskipun tidak begitu signifikan. Karena sejumlah pelanggan tetap harus memakainya. Seperti bahan pembuatan kue hingga keperluan rumah makan.

Kelapa yang dijual sendiri juga sempat memasok dari Sulawesi, sedangkan yang lokal seperti dari Kecamatan Pulau Sembilan, Desa Tanjung Pangga, Pudi, hingga Pulau Kerayaan.

Meski di tengah harga yang masih tinggi, pasokan hingga saat ini masih memadai dan tidak ada kelangkaan.

Sementara itu, salah satu pembeli, Nurul, mengaku tidak terkejut dengan harga kelapa yang melejit. Karena kabar yang beredar kondisi serupa juga terjadi di sejumlah kawasan di Kalimantan Selatan.

Namun dirinya juga mengaku sedikit aneh, karena pasokan kelapa di Kabupaten Kotabaru masih terbilang banyak. Bahkan biasanya bisa dikirim ke luar daerah.

"Kurang tahu juga apa pemicunya, termasuk jika beli santan sachet juga harganyanaik," sebut ibu dua anak ini.

Meski tidak begitu memerlukan banyak, karena hanya keperluan dapur sewaktu-waktu. Nurul tetap membeli dengan jumlah sedikit atau memanfaatkan kelapa yang dijual masyarakat sekitar. (Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved