Berita Viral

Viral Video Ormas GRIB Jaya Siap Amankan Bali, Dibalas Penolakan oleh Pecalang: Kami Tak Butuh

Viral Video Ormas GRIB Jaya Siap Amankan Bali, Dibalas Penolakan oleh Pecalang: Kami Tak Butuh

Editor: Rahmadhani
Istimewa
TOLAK- Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya kini hadir dan menyatakan siap menjaga keamanan di Bali. Pernyataan ini langsung mendapat penolakan dari pecalang, petugas keamanan adat Bali.  

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sebuah video viral memperlihatkan seorang pria bernama Prasetyo Anggodo Aang, memperkenalkan diri sebagai Ketua DPD Organisasi masyarakat Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Bali, Senin (5/5/2025).

Video tersebut menampilkan pernyataan sikap yang terdiri dari empat butir.

Satu diantara pernyataan itu yakni DPD GRIB Jaya Bali berkomitmen senantiasa untuk membantu pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban seluruh wilayah Bali.

Berikut isi pernyataan sikap tersebut:

Saya prasetyo anggodo aang, Ketua DPD GRIB Jaya Bali dengan ini menyatakan sikap 

Satu, kami DPD GRIB Jaya Bali berkomitmen senantiasa untuk membantu pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban seluruh wilayah Bali baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dua, DPD GRIB Jaya Bali tidak pernah mempunyai masalah secara organisasi maupun personal dengan ormas-ormas saudara-saudara kita yang lainnya.

Baca juga: Atlet Binaraga Kabupaten Malang Terpaksa Makan Ayam Tiren Demi Nutrisi, Dispora Membantah

Baca juga: Terdakwa Kasus Pembunuhan Juwita Tenang di Persidangan, Bantah Lakukan Hubungan Badan Saat di Hotel

Tiga, setia taat dan patuh pada jajaran ketua Umum, Ketua DPP dan seluruh jajaran pimpinan-pimpinan GRIB di DPP Pusat

Empat, cinta tanah air dan republik Indonesia.

GRIB
Jaya Jaya Jaya

Pernyataan ini langsung mendapat penolakan dari pecalang, petugas keamanan adat Bali.

“Kami bukan penjaga biasa. Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan, turun temurun untuk menjaga Bali. Kami tidak butuh ormas dari luar, kami tidak butuh pihak asing yang datang membawa agenda,” ujar perwakilan pecalang dalam video tersebut.

Pecalang menilai kehadiran GRIB Jaya bisa mengganggu tatanan masyarakat yang telah lama mengandalkan sistem keamanan adat. 

“Kami sudah punya sistem sendiri, dan sistem itu terbukti berjalan, kuat, dan dihormati rakyat,” tambahnya.

Berikut isi pernyataan pecalang Bali membalas pernyataan Ketua DPD GRIB Jaya.

"Saya pecalang, kami bukan penjaga biasa

Kami adalah bagian dari sistem adat yang sudah diwariskan turun-temurun untuk menjaga Bali.

Kami tidak butuh ormas dari luar.

Kami tidak butuh pihak asing yang datang membawa agenda dan merusak tatanan hidup masyarakat di Bali.

Kami sudah punya sistem sendiri dan sistem itu terbukti berjalan kuat dan dihormati rakyat.

Di seluruh Bali ada 1500 desa adat dan di setiap desa pecalang hadir.

Kami ada di akar rumput

Kami tahu siapa yang kami jaga dan apa yang kami lindungi.

Kami tidak digerakkan oleh politik.

Kami digerakkan oleh rasa tanggung-jawab kepada adat dan tanah kelahiran kami.

Bali tidak butuh pengaruh luar untuk aman.

Bali cukup dengan rakyatnya sendiri.

Dan selama pecalang masih berdiri Bali tetap terjaga," tukasnya.

Berita ini sudah tayang di Tribun Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved