Idul Adha 2025

Jadwal Sidang Isbat Idul Adha 2025, Penentuan Hari Raya Haji Versi Pemerintah, Bareng Muhammadiyah?

Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2025 melalui Sidang Isbat.

Editor: Mariana
ISTIMEWA/DISKOMINFOSTASAN TALA
PENENTUAN HILAL - Ilustrasi TIM BHR Tala melakukan pemantauan hilal, Sabtu (29/3) petang. Namun hilal tak terlihat. BHR Tala Sebut Penentuan Idulfitri Tunggu Keputusan Kemenag Pusat, Hilal tak Terpantau di Pantai Takisung. Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2025 melalui sidang isbat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menetapkan Hari Raya Idul Adha 2025 melalui Sidang Isbat.

Jadwal Sidang Isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1446 Hijriyah dilaksanakan pada Selasa (27/5/2025).

Dari penentuan awal Zulhijah ini akan diketahui jadwal kapan Idul Adha versi pemerintah yang diperingati setiap 10 Zulhijah dalam penanggalan Hijriah.

Rencananya, Sidang Isbat akan digelar di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta, mulai pukul 16.00 WIB. 

Sebelumnya Kemenag akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) pada 114 titik pemantauan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Jadwal Badminton Malaysia Masters 2025 Babak 16 Besar Live TVRI, Indonesia Loloskan 9 Wakil

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Kegiatan 12: Berbalas Surat Virtual

"Pemantauan hilal awal Zulhijah akan dilakukan di 114 titik di seluruh Indonesia pada 27 Mei mendatang," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, Arsad Hidayat melalui keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Arsad menjelaskan, berdasarkan hasil perhitungan Tim Hisab Rukyat Kemenag, posisi hilal pada saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, yakni antara 0° 44,15’ (nol derajat empat puluh empat koma lima belas menit) hingga 3° 12,29’ (tiga derajat dua belas koma dua puluh sembilan menit). 

Sementara itu, sudut elongasi berkisar antara 5° 50,64’ (lima derajat lima puluh koma enam puluh empat menit) hingga 7° 6,27’ (tujuh derajat enam koma dua puluh tujuh menit).

“Kondisi tersebut telah memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), yang menjadi acuan utama dalam penetapan awal bulan Hijriah di kawasan Asia Tenggara," ungkapnya.

Rangkaian kegiatan diawali dengan seminar posisi hilal yang menghadirkan para ahli astronomi dan pakar ilmu falak dari organisasi masyarakat Islam.

Setelah Salat Magrib, sidang isbat dilaksanakan secara tertutup. 

Pada saat yang sama, Kemenag akan menerima laporan hasil rukyatulhilal dari seluruh titik pemantauan. 

Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mendengarkan tanggapan dari Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan para peserta sidang sebelum menetapkan keputusan resmi awal Zulhijah 1446 H. 

Keputusan tersebut kemudian diumumkan kepada masyarakat dan disiarkan secara langsung oleh media.

"Hasil rukyatulhilal dari berbagai daerah, beserta data hisab mengenai posisi hilal, akan dibahas dalam sidang isbat. Keputusan yang dihasilkan akan menjadi dasar penetapan awal Zulhijah 1446 H sekaligus penentuan Hari Raya Iduladha 2025," jelas Arsad.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved