Serambi Mekkah

Pemkab Banjar Genjot Partisipasi BPJS Ketenagakerjaan Lewat Dialog Sosial

Pemkab Banjar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist DKISP Kabupaten Banjar
BUKA ACARA -Sekretaris Daerah Banjar, HM Hilman, membuka kegiatan Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) kemariN 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU – Upaya memperluas perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan, Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) menggelar Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) kemarin. 

Sekretaris Daerah Banjar, HM Hilman, membuka kegiatan tersebut dan menegaskan pentingnya peningkatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, khususnya dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Banjar.

“BPJS Ketenagakerjaan memberikan jaminan perlindungan finansial bagi para pekerja, termasuk saat terjadi kecelakaan kerja, kematian, hingga hari tua,” ujarnya.

Menurut Hilman, dari total 91.000 pekerja sektor formal dan UMKM, hanya sekitar 40.000 yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Artinya, lebih dari 50 persen pekerja masih belum terlindungi.

FOTOBERSAMA - PESERTA kegiatan Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) kemarin
FOTO BERSAMA - PESERTA kegiatan Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) kemarin (Foto Ist DKISP Kabupaten Banjar)

“Melalui dialog ini, kami berharap perusahaan mendapat pemahaman dan solusi atas kendala yang menghambat pendaftaran pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan,” jelasnya.

Hilman juga mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 110.000 pekerja informal di Kabupaten Banjar, namun baru 13.000 yang terdaftar. Iuran mereka ditanggung oleh Pemkab Banjar, meski masih terbatas akibat kendala anggaran.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Banjar, Hj Siti Mahmudah, menambahkan bahwa saat ini tingkat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di daerah baru mencapai 25 persen.

“Presiden Prabowo menargetkan pada tahun 2045, setiap daerah bisa mencapai tingkat kepesertaan hingga 99 persen,” ujarnya.

Ia menyebut sektor informal seperti pedagang kaki lima, petani, dan nelayan menjadi perhatian khusus pemerintah daerah, selain pekerja perusahaan yang menerima upah rutin.

“Kami imbau perusahaan yang belum mendaftarkan seluruh pekerjanya agar segera mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan,” tegas Mahmudah.

Sekretaris Daerah Banjar, HM Hilman, membuka kegiatan Dialog Sosial BPJS Ketenagakerjaan di Hotel Grand Qin Banjarbaru, Rabu (28/5/2025) kemarin
 
SERAHKAN BANTUAN -Sekretaris Daerah Banjar, HM Hilman,secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Bapak Budi Rianto, yang disalurkan melalui PT Palmina Utama.

Pada kesempatan tersebut, Sekda Banjar secara simbolis menyerahkan santunan jaminan kematian dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris almarhum Bapak Budi Rianto, yang disalurkan melalui PT Palmina Utama.

Acara ini juga menghadirkan narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banjarmasin, yakni Kabid Kepesertaan Eko Eklam Noprianto, yang menyampaikan materi tentang pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Turut hadir sejumlah pejabat daerah, seperti Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kencana Wati, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Mada Taruna, serta Plt Kasi Syarat Kerja dan Jamsostek Disnakertrans Kabupaten Banjar, Heldamarlina. (AOL Lis/*).  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved