Berita Viral

Viral Mukbang Cacing Laut, Gubernur Sherly Sebut Rasanya Mirip Caviar Tapi Kurang Asin, Ngaku Enak 

Viral di media sosial Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos mukbang cacing laut alias laor. Sebut rasanya mirip caviar pakai mantega, ngaku enak.

Editor: Murhan
Tangkapan Layar TikTok
RASA CACING LAUT - Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos menyantap Laor atau cacing laut yang rasanya mirip caviar. Sang kepala daerah menyebut rasanya beda dari lainnya. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Viral di media sosial Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos mukbang cacing laut alias laor.

Hal ini muncul saat dia membagikan momen tersebut lewat akun Instagram pribadinya, Kamis (29/5/2025).

Sherly tampak mengenakan kemeja putih dan celana panjang hitam. 

Ia duduk di atas sofa sambil memangku sepiring pisang goreng dan semangkuk olahan laor.

Di awal video, Sherly memperkenalkan makanan khas Maluku Utara yang sedang ia nikmati. Ia menjelaskan bahwa laor hanya muncul pada waktu-waktu tertentu.

Baca juga: VIDEO HEBOH BANGET Fenomena Aneh Hujan Cacing di Beijing, Mobil Terparkir Dipenuhi Ribuan Cacing

"Ini laor, cacing laut Maluku Utara. Adanya cuma di bulan Mei. Biasanya di bulan terang ya, bulan terang adanya di pesisir pantai tuh muncul cacing-cacingan laut," jelas Sherly.

Ia menambahkan, laor biasanya disantap bersama singkong atau pisang goreng.

"Budaya di Maluku Utara setahun sekali. Makan laor dimasak seperti ini. Makannya biasanya sama singkong, atau pisang," ucap Sherly.

"Rasanya seperti caviar atau... mentega. Jadi ini mentega di-mix dengan cacing laut. Rasanya seperti cacing diblender. Kayak gitulah rasanya," ujar Sherly.

Sherly juga mengajak warganet untuk mencoba laor, terutama mereka yang belum pernah mencicipi makanan khas tersebut.

"Jadi, buat yang belum pernah makan laor, dicoba. Ini kalau orang Maluku Utara rata-rata doyan banget," katanya

"Buat aku rasanya tuh seperti caviar cuma kurang asin, atau rasanya seperti... Coba aja, pokoknya enak. Cacing laut Maluku Utara, dicoba," ucap Sherly.

Laor atau cacing laut (eunice viridis) merupakan biota laut yang biasa dikonsumsi masyarakat Maluku Utara. Musim Laor hanya terjadi dua kali dalam setahun, yakni pada bulan April dan Mei.

Kemunculan laor banyak ditemukan di sejumlah wilayah seperti Kabupaten Pulau Morotai, Halmahera Timur, Halmahera Tengah, hingga Kepulauan Sula.

Laor hanya muncul di pesisir pantai berbatu karang. Ribuan warga biasanya mulai berburu sejak pukul 03.00 WIT. Namun, kemunculannya singkat, hanya sekitar dua hari.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved