Berita Viral

Tangis Histeris Bocah 12 Tahun Usai Diminta Ayahnya yang Lumpuh Berhenti Sekolah: 'Aku Mau Pintar"

Diminta berhenti sekolah lantaran terkendala biaya, bocah 12 tahun di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah menangis histeris

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
X
HISTERIS - Diminta berhenti sekolah lantaran terkendala biaya, bocah 12 tahun di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah menangis histeris. Videonya viral di media sosial, Kamis (12/6/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Diminta berhenti sekolah lantaran terkendala biaya, bocah 12 tahun di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah menangis histeris. 

Bocah tersebut menuturkan keinginannya untuk tetap bisa bersekolah lantaran ingin menjadi orang yang pintar.

Tangis pilu bocah yang terpaksa harus mengorbankan pendidikannya itu seketika mencuri perhatian usai dibagikan akun X @kegblgnunfaedh Kamis (12/6/2025).

Dalam video terlihat seorang bocah yang duduk di dekat pintu dengan mengenakan seragam merah putih sekolah dasar.

Namun bukannya pergi menuntut ilmu, bocah tersebut justru diminta ayahnya untuk mulai berhenti sekolah.

Alasan sang ayah meminta anaknya untuk berhenti sekolah tersebut tak lain adalah lantaran terkendala biaya dan kondisi fisiknya yang tengah sakit.

Baca juga: Diminta Dirujuk tapi Tak Dipinjami Ambulans oleh RS, Kakek Korban Kecelakaan di Brebes Meninggal

Baca juga: Walhi Kalsel Serukan Penolakan Usulan Taman Nasional Meratus, Nilai Abaikan Hak Masyarakat Adat

"Berhenti sekolah ya papa bilang berhenti, gak ada uang papa ongkosin kamu lagi," ujanya.

Selain terkendala biaya, rupanya bocah malang tersebut juga kerap mendapat tindakan pembullyan di sekolah.

Usai mendengar permintaan sang ayah, bocah tersebut pun menangis histeris hingga beberapa kali membenturkan kepalanya ke dinding.

Ia menuturkan keinginannya untuk tetap menuntut ilmu dan menjadi orang pintar.

"Pak aku mau jadi orang pintar," celetuknya pilu.

Sang ayah yang tampak tak berdaya itu pun hanya bisa meminta putranya untuk bersabar.

Diketahui,bocah tersebut bernama Galang yang masih duduk di bangku SD dan merawat sendiri ayahnya yang tidak bisa berjalan normal.

Ayahnya bernama Ripson Son hanya bisa beraktivitas di atas kursi roda.

Keduanya tinggal di bangunan kayu milik sekolah yang tidak dipakai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved