Berita Tanahlaut

Tabanio Tanahlaut Diusulkan Jadi Kampung Nelayan Merah Putih, Begini Harapan Warga

KKP RI sedang menjaring desa pesisir dan kampung budidaya potensial sebagai lokasi program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP)

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
NELAYAN - Kapal-kapal besar nelayan Desa Tabanio tambat di sungai setempat. Tabanio diusulkan Pemkab Tala sebagai Kampung Nelayan Merah Putih. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI -  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI saat ini sedang menjaring desa pesisir dan kampung budidaya potensial sebagai lokasi program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).

Program ini dirancang khusus untuk mengubah wajah desa pesisir dan kampung budidaya menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing.

Sejumlah daerah di Indonesia pun mengusulkan kampung nelayan unggulan masing-masing agar masuk dalam program KNMP. Termasuk Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tala H Achmad Taufik, Selasa (17/6/2025), mengatakan usulan telah disampaikan ke KKP RI. Desa yang diusulkan yakni Tabanio di Kecamatan Takisung.

Catatan media ini, Tabanio merupakan salah satu kampung nelayan di Tala. Desa ini dikenal sebagai kampung nelayan kapal besar di Tala. Sebagian besar warga setempat berprofesi sebagai nelayan atau buruh nelayan.

Baca juga: Geger Video Mesum Sesama Jenis di Tanahbumbu, Polisi Langsung Bergerak Amankan Dua Pria

Baca juga: Innalillahi, Jemaah Haji Tertua Kloter 11 Embarkasi Banjarmasin Asal Kotabaru Wafat di Makkah

Taufik mengatakan saat ini pihaknya menunggu keputusan dari KKP RI. Dari anggaran yang tersedia hanya untuk 100 KNMP, sedangkan usulan yang masuk mencapai 910 desa dari berbagai daerah di negeri ini.

Kalangan nelayan Tabanio berharap bisa masuk dalam program KNMP tersebut. Pasalnya, program tersebut cukup bagus karena bakal banyak kegiatan yang bermanfaat bagi nelayan untuk meningkatkan taraf hidup.

"Harapan kami mudah-mudahan Tabanio bisa masuk program itu. Pastinya nanti dengan status sebagai nelayan modern maka tentu harapannya dapat meningkatkan taraf hidup nelayan yang makin sejahtera," ucap  Ahmad Sahidan, sekretaris Pemdes Tabanio.

Ia menyebutkan jumlah KK (kepala keluarga) sebanyak 1.284 atau 3.881 jiwa. Sekitar 80 persen berprofesi sebagai nelayan.

Sebagai informasi, KNMP merupakan program transformasi dari Kampung Nelayan Modern yang digagas Menteri KKP Trenggono untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan. 

Implementasi Kampung Nelayan Merah Putih melibatkan pemerintah daerah untuk menjaring lokasi potensial. Hal ini untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal dengan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Pada tahap awal KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih. Kriterianya yaitu mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan/pembudidaya ikan lebih dari 80 persen, ketersediaan dan status lahan clear and clean untuk pembangunan fasilitas produksi lebih dari 1 hektare.

Kemudian, memiliki potensi sumber daya ikan, budidaya ikan, dan wisata bahari yang dapat dikembangkan, serta terintegrasi dengan Koperasi Desa Merah Putih.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved