Berita Tapin

Lewat Bimbel Aku Pasti Bisa,  Perempuan Muda di Tapin Ini Wujudkan Mimpinya Jadi Guru 

Di sebuah gang kecil bernama Pantai Mutiara, Kelurahan Rangda Malingkung, Rizky Mutia Ramadhanty mewujudkan cita-citanya menjadi guru

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Mukhtar Wahid
DIRIKAN BIMBEL- Di sebuah gang kecil bernama Pantai Mutiara, Jalan Pelita RT 5 RW 2, Kelurahan Rangda Malingkung, Kabupaten Tapin, Rizky Mutia Ramadhanty mewujudkan cita-citanya mendirikan Bimbel Aku Pasti Bisa. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU -  Di sebuah gang kecil bernama Pantai Mutiara, Jalan Pelita RT 5 RW 2, Kelurahan Rangda Malingkung, Kabupaten Tapin, Rizky Mutia Ramadhanty mewujudkan cita-citanya.

Digang kecil itu, perempuan muda yang akrab disapa Tia itu mendirikan bimbingan belajar Aku Pasti Bisa.

Kini, semangat besar itu pun terus bertumbuh.  Impian masa kecilnya sebagai guru kini perlahan terwujud lewat langkah kecil namun berarti.

Dengan suara tenang dan mata berbinar, ia menceritakan bagaimana membuat mimpinya menjadi kenyataan.

Baca juga: Ini Pesan Bunda PAUD Tapin saat Hadiri Pengukuhan dan Melepas Peserta Didik PAUD Ananda 

"Motivasi utama saya adalah cita-cita dari kecil yang ingin jadi guru," ucap perempuan kelahiran 1 Desember 2001 ini. 

Tak hanya itu, dorongan kuat dari orangtua membuatnya mantap melangkah. 

“Orang tua saya selalu bilang, ‘Saya percaya anak saya bisa jadi guru’. Itu yang menguatkan saya,” kata putri bungsu pasangan Padlansyah dan Nurhikmah ini. 

Bimbingan belajar Aku Pasti Bisa resmi dibuka pada 13 November 2024.

Kini sudah berjalan sekitar tujuh bulan. Meski baru, kepercayaan orangtua terhadap Tia terus bertambah.

"Alhamdulillah murid makin bertambah. Karena mereka percaya, terutama yang pernah saya ajar di sekolah atau di luar sekolah,” ungkap alumni ULM Angkatan 120 ini. 

Program bimbingan dibagi menjadi dua kategori, yaitu Kalis (baca-tulis) dan Tung (berhitung).

Anak-anak yang belum lancar membaca dan menulis, akan terlebih dulu dibimbing dalam Kalis, baru kemudian masuk ke Tung.

Saat ini, ada 12 siswa yang telah atau sedang mengikuti bimbel, termasuk empat alumni yang telah lulus.

Baca juga: Membangun Emosional hingga Dipercaya Warganya, Begini Jalan Panjang Pengabdian Briptu Fitri di Tapin

Kegiatan dibagi dalam dua sesi, sore dan malam. Masing-masing sesi diisi empat murid agar pembelajaran lebih fokus.

“Tujuan saya jelas, ingin membantu anak-anak menguasai keterampilan dasar membaca, menulis dan berhitung. Karena saya tahu, masih banyak anak-anak yang naik kelas tapi belum bisa baca dan tulis,” ujar Tia ditemui reporter Banjarmasinpost.co.id, Sabtu (21/6/2025). 

Semangatnya sederhana, tapi penuh makna. Lewat Aku Pasti Bisa, Tia bukan hanya mengajar—tapi juga memberi harapan. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved