Alternatif Gyokeres Bagi Ruben Amorim, Superstar Milik Juventus Siap Ditawarkan ke Manchester United

BANJARMASINPOST.CO.ID - Banyak klub Liga Primer yang ingin merekrut penyerang pada musim panas ini, dan Manchester United tidak berbeda.

Namun, Sir Jim Ratcliffe dan INEOS merasakan konsekuensi dari kampanye yang menyedihkan.

Terpuruk ke posisi ke-15 di Liga Premier dan gagal tampil di sepak bola Eropa sama sekali setelah kalah dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa.

Siap terjun ke bursa transfer, kubu Ruben Amorim telah digagalkan dalam upaya mereka untuk merekrut Liam Delap dari Ipswich Town.

Sang striker yang sedang naik daun itu malah bergabung dengan Chelsea setelah klausul pelepasannya senilai £30 juta diaktifkan.

Baca juga: Pembelian Lebih baik dari Ekitike, Man Utd Ajukan Tawaran Untuk Bintang Kelas Dunia Nilai Rp1,3 T

Baca juga: Juventus Menghubungi Manchester United Terkait Salah Satu Pemain Buangan Mereka

Baru-baru ini, Setan Merah mendapat hantaman tajam menyusul berita bahwa Viktor Gyökeres dari Sporting Lisbon tidak ingin bereuni dengan Amorim tetapi malah bertekad pindah ke Arsenal.

United telah meraih kemenangan besar dengan merekrut Matheus Cunha , juga terlibat dalam pembicaraan dengan Brentford untuk Bryan Mbeumo, yang dilaporkan telah menyatakan keinginannya untuk pindah ke Old Trafford. 

Namun, pemain nomor sembilan sangat dibutuhkan, karena Rasmus Hojlund tidak lagi menjadi pilihan utama musim lalu.

* Informasi terbaru tentang Rasmus Hojlund

Ketika Manchester United merekrut Hojlund dari klub Serie A Atalanta pada bulan Juli 2023, mereka mendapatkan jasa salah satu penyerang muda paling berbakat di Eropa. 

Biaya sebesar £72 juta tentu saja mencerminkan hal itu, dengan pencari bakat Jacek Kulig bahkan menyebutnya sebagai "monster masa depan".

Namun monster ini sayangnya telah dijinakkan oleh kerasnya sepak bola Inggris, dengan musim keduanya di Liga Premier menghasilkan hasil yang buruk dengan hanya mencetak empat gol dalam 32 pertandingan.

Pembuat konten Rory Jennings menyebutnya "salah satu pemain sepak bola terburuk" yang pernah dilihatnya, meskipun ini agak kasar.

Pemain internasional Denmark itu sedang dalam masa terendah, setelah menjadi pemimpin sistem United yang tidak berfungsi dengan baik.

Meski begitu, pemain berusia 22 tahun itu mungkin akan lebih baik jika mendapat perubahan suasana, dan Inter Milan dilaporkan melakukan segala yang mereka bisa untuk membawanya kembali ke Italia.