Perkelahian Maut Sungai Andai    

Kesaksian Teman Korban Perkelahian di Sungai Andai Banjarmasin, Terkuak Fakta Tewasnya 3 Remaja

Awalnya terpancing emosi, ini fakta baru perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 02.30 Wita

|
Penulis: Saiful Rahman | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)
UNGKAP KEJADIAN- Uwah, seorang teman korban beraksi dalam perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin.  Awalnya terpancing emosi, ini fakta baru perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 02.30 Wita 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Awalnya terpancing emosi, ini fakta baru perkelahian berdarah di Sungai Andai Banjarmasin, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 02.30 Wita

Dua kakak beradik, Muh Rizaldi dan Muh Fadil, bersama satu rekannya Reno, tewas dalam perkelahian berdarah yang pecah di kawasan Sungai Andai, Banjarmasin, Minggu (29/6/2025) sekitar pukul 02.30 Wita

Dari keterangan saksi Uwah, peristiwa tragis ini bermula dari cekcok mulut yang dipicu oleh tawaran patungan minuman keras.

Uwah, seorang teman korban yang berada di lokasi kejadian, bercerita malam itu ia sedang bersama Muh Fadil (di rumah Fadil) ketika menerima telepon dari seorang teman yang mengajak nongkrong di SMPN 35. 

Baca juga: Kalsel Targetkan Bebas Penyakit Menular pada 2029, Fokus Keroyokan di Daerah Kasus Tinggi

Baca juga: Harga Emas Perhiasan 99 di Banjarmasin Hari Ini, Ramai Jual buat Biaya Pendidikan Jelang Ajaran Baru

Uwah dan Muh Fadil segera menyusul ke lokasi, dan setibanya di sana, beberapa orang sudah berkumpul, menikmati lem dan oplosan alkohol dalam suasana yang awalnya tenang.

“Saya ditelponi buhan 35 nih (maksdnya gerombolan yang nongkrong di lokasi sekolah), waktu itu saya sedang di rumah Fadil,” kata Uwah. Ketika hadir di TKP memenuhi panggilan polisi Senin (30/6/2025) Siang.

Diceritakan oleh Uwah, Ketegangan muncul ketika pemuda yang kemudian diketahui bernama Sule mengusulkan untuk patungan membeli minuman tambahan. 

"Saya beli sendiri juga bisa," celetuk Muh Fadil.

Jawaban Fadil sontak memancing emosi Sule. Cekcok pun tak terhindarkan, meskipun sempat diredakan sementara.

Uwah kemudian meminta Muh Fadil untuk memanggil saudaranya. Tak lama berselang, Muh Rizaldi, kakak dari Muh Fadil, dan Reno tiba di lokasi. 

Suasana seketika mencekam, dan masing-masing dari mereka dilaporkan membawa sebilah arit.

Tanpa basa-basi, Muh Rizaldi langsung menyerang Sule dengan aritnya. Namun, serangan itu meleset. Sule, yang sudah menggenggam pisau, dengan cepat menusuk Muh Rizaldi. 

Akibat terluka parah, Muh Rizaldi kehilangan kesadaran dan senjatanya terlepas. Sule kemudian mengambil arit tersebut dan menyerang Muh Rizaldi secara membabi buta.

“Jadi darah-darah ini kemarin bekas darahnya si Izad (Rizaldi) baru adingnya ikut juga,” kata Uwah.

Melihat kakaknya terkapar, Muh Fadil berusaha menyelamatkan, namun ia juga tak luput dari serangan Sule. Reno yang mencoba melawan pun tak mampu menghentikan Sule. Nahas, Muh Rizaldi tewas di lokasi kejadian.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved