Mahalnya Gas Elpiji 3 Kg Dikeluhkan Warga Loktabat Utara, Ini Respon Wali Kota Banjarbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Warga Banjarbaru, Kalimantan Selatan mengeluhkan sulitnya mendapatkan gas elpiji 3 kilogram bersubsidi belakangan ini. Selain itu, harganya yang jauh melebihi harga eceran tertinggi (HET) di pengecer.

Salaliah, warga Jalan Sukarelawan, Kelurahan Loktabat Utara mengaku belakangan ini cukup kesulitan untuk mendapatkan gas elpiji bersubsidi 3 kg.

Tak hanya sulit, ibu rumah tangga ini terpaksa membeli di eceran dengan harga yang mahal, mencapai Rp 50 ribu bahkan lebih.

“Saat ini saya beli di eceran ada yang Rp 55 ribu ada yang Rp 50 ribu,” katanya, Selasa (2/6/2025).

Baca juga: Permudah Pembelajaran, Guru SD Kecil Raranum Balangan Tawarkan Siswa Berangkat Sekolah Bersama 

Baca juga: Gas 3 Kg Langka dan Harganya Melambung Banjarmasin dan Banjarbaru, Pertamina Janjikan Ini

Wali Kota Banjarbaru, Erna Lisa Halaby angkat suara menanggapi kesulitas warga dalam membeli tabung gas 3 kilogram di wilayah Banjarbaru belakangan ini.

Lisa mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti keluhan masyarakat dengan mengeluarkan surat imabauan agar pangakalan maupun pengecer tidak menjual gas dengan harga yang tinggi.

“Pemko Banjarbaru nantinya akan mengeluarkan surat edaran menganai harga masyarajat bisa mendapatkan harga yang tunggi dan Tidak ada usaha atau agen melebihkan harga normal,” katanya usai meninjua pasar murah di Loktabat Utara, Selasa (2/7/2025).

Tak hanya itu, Wali Kota yang baru dilantik ini juga berjanji akan melakukan sidak ke agen-agen pangaklan gas epiji dalam waktu dekat.

“Kedepannya juga akan meninjau agen-agen pangakalan yang ada di Banjarbaru,” sebutnya.(Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)