Berita Viral

Momen Beda Data Bahlil dengan Dirjen dan Dirut PLN di Rapat DPR, Bahas Swasembada Energi Desa

Momen beda data antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia dengan sejumlah bawahannya di Rapat kerja Komisi XII DPR RI.

Editor: Mariana
TV Parlemen DPR RI
BAHLIL MARAH - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam rapat dengan Komisi XII DPR RI, Kompleks Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2025). Bahlil murka marahi dirjen hingga Dirut PLN. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Momen beda data antara Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia dengan sejumlah bawahannya di Rapat kerja Komisi XII DPR RI viral di media sosial.

Dalam rapat tersebut yang digelar pada Rabu (2/7/2025), Bahlil marah ke Dirjen dan Dirut PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero, Darmawan Prasodjo.

Hal itu dipicu Bahlil tidak mendapat data terbaru dari anak buahnya maupun direksi PLN mengenai jumlah desa yang harus menjadi objek swasembada energi.

Bahlil pun meminta kepada dirjen-nya hingga Dirut PLN untuk menghadap dirinya.

“Ini enggak tahu Dirjen saya yang enggak benar atau Dirut PLN-nya yang enggak benar," kata Bahlil, dikutip dari Warta Kota.

Baca juga: 2 Slot Asing bakal Lengkapi Skuat PSIM Yogyakarta, Ezequiel Vidal dan Franco Ramos Siap Welcome?

Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Senin Kamis, Ustadz Adi Hidayat Jabarkan Sesuai Contoh yang Dilakukan Nabi SAW

Awalnya Bahlil menyampaikan visi besar Presiden RI Prabowo Subianto mengenai swasembada energi di desa-desa.

"Nah saya sampaikan kepada Bapak Presiden, atas arahan dan visi besar Presiden tentang swasembada energi jadi energi ini harus juga diletakkan di desa-desa,” ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan, ada sekitar 5.600 desa yang harus menjadi target swasembada energi.

Kemudian Bahlil sempat kebingungan karena PLN menyampaikan laporan berjumlah 10 ribu desa.

“Dan dalam hitungan kami ada sekitar 5.600 desa yang harus kita lakukan. Tapi saya dapat laporan katanya PLN 10.000 desa ya? Oh 10.000? Ini tambang? 10.000?” ucapnya.

Setelah kebingungan, Bahlil kemudian marah kepada jajaran direksi PLN dan dirjen Kementerian ESDM.

Bahkan dia meminta kedua pihak menemuinya.

“Kalian habis ini ketemu sama saya, kurang ajar kalian ini. Masih mau jadi dirjen kau? Ini direksi PLN kelihatannya baru juga jadi materinya baru, padahal dirut-nya cuma satu, enggak berubah-ubah," sambungnya.

Bahlil pun melanjutkan dengan membeberkan arahan Prabowo agar desa-desa yang belum ada listriknya harus dipasang PLTS.

"Dan desa-desa yang belum ada jaringannya itu tidak perlu menarik jaringan dari ibu kota, kabupaten, atau kecamatan, tapi kalau dia mempergunakan PLTS, maka jaringan lokal saja yang kita pakai," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved