Berita Kesehatan

Mahasiswa Profesi Bidan Beri Layanan Kontrasepsi Gratis, Begini Reaksi Warga

Keterampilan mahasiswa profesi bidan dalam pemberian layanan kontrasepsi sesuai standar prosedur sangatlah diperlukan

Penulis: Salmah | Editor: Kamardi Fatih
Banjarmasin Post
Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan memberikan layanan Kontrasepsi Jangka Panjang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Keterampilan mahasiswa profesi bidan dalam pemberian layanan kontrasepsi sesuai standar prosedur sangatlah diperlukan. Sebab itu, praktik langsung ke lapangan dapat meningkatkan skill kompetensi tersebut.

Salah satu keterampilan yang dipraktikan itu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yang di lakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Profesi Bidan Poltekkes Kemenkes Kalimantan Timur Angakatan 7.

Disampaikan Dosen Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kaltim, Ns Jasmawati SKep MKes, mahasiswa telah dibekali melalui Workshop Penguatan Kapasitas Pelayanan KB yang dilakukan Unit Pengembangan Kompetensi SDM Kesehatan Kaltim.
 
"Diharapkan agar mahasiswa kelak menerapkan pelayanan KB tetap sesuai standar. Ke depan mahasiswa mampu mengimplementasikan pelayan KB dan penanganan kasus KB dan kesehatan reproduksi berdasarkan clinical reasoning dan hasil kajian kajian evidence based practice dengan mempertimbangkan keragaman budaya, keyakinan, sosial ekonomi, keunikan di masyarakat," ujarnya, Minggu (6/7/2025).

Adapun implementasi telah dilakukan yaitu Safari Keluarga Berencana pada Sabtu, (5/7/2025) di PMB Bidan Delima Hj Masniah SKeb Bdn, Jalan Tembus Mantuil Kompleks Mangga City RT 7 Kelurahan Basirih Selatan hingga diikuti 15 mahasiswa, dosen, perwakilan BKKBN serta Wanita usia subur sebanyak 21 orang.

Kegiatannya pemasangan dan pelepasan alat kontrasepsi implan dan IUD, konseling kesehatan reproduksi.

"Saya sangat senang, pelayanannya cepat ramah dan memuaskan tidak sakit dan gratis," ujar Halimah, seorang warga usia subur, warga Jalan Mantuil

Dosen pembimbing, Bidan Ratna Wati SST MKM, antusias para warga usia subur sangat luar biasa, sebanyak 21 orang itu telah menggunakan MKJP. 

"Wanita usia subur yang telah menjadi akseptor merupakan awal membentuk ketahanan keluarga Indonesia. Dengan memilih menggunakan MKJP sebagai alat kontrasepsi paling efektif dalam menjarangkan kehamilan," katanya.

Harapannya, semoga setiap keluarga di Indonesia terus menjadi tempat terbaik untuk tumbuh, belajar dan saling menguatkan.  (banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved