Berita Kesehatan
Hindari Berobat Menggunakan yang Haram, Ini Hukumnya Minum Air Kencing Unta dan Kambing
Berobat dengan cara minum air kencing perlu dirinci. Bila yang diminum adalah air seni (air kencing) manusia, maka dihukumi haram
Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Bermacam cara dan aneka obat-obatan diyakini banyak orang untuk menyembuhkan penyakit. Meskipun kadang agak nyeleneh. Seperti air seni yang diucapkan ke mata atau bahkan diminum. Lalu, bagaimana aturan dalam agama Islam untuk hal nyeleneh tersebut?
Ustadz Dr H Ahmad Nawawi Abdurrauf SAg MMPd Cmed, menyampaikan, sesuai fatwa ulama tidak boleh berobat menggunakan yang haram. Tidak ada obat dalam sesuatu yang haram. Karena dalam hadis disebutkan, “Berobatlah wahai hamba Allah, janganlah berobat dengan yang haram.” Juga disebutkan pula, “Sesungguhnya Allah menjadikan obat pada umatku bukan yang diharamkan padanya.” (Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh -mufti Kerajaan Saudi Arabia).
Berobat dengan cara minum air kencing perlu dirinci. Bila yang diminum adalah air seni (air kencing) manusia, maka dihukumi haram. Jika yang diminum adalah air seni (air kencing) dari hewan yang halal dimakan (seperti unta dan kambing), dihukumi halal karena air kencing tersebut tidak najis. Jika yang diminum adalah air seni (air kencing) dari hewan yang haram dimakan (seperti anjing dan babi), dihukumi haram karena air kencing tersebut najis.
Umat Islam sangat selektif memilih makanan dan minuman dengan syarat pertama harus halal. Karena halal dan haram adalah ketentuan Allah.
Bila kita menjalankannya, berarti menjalankan perintah Allah. Seperti yang disebutkan pada Surah Al- Baqarah ayat 168 yang menjelaskan bahwa Allah SWT menyuruh manusia untuk memakan makanan yang halal secara agama dari segi hukum baik segi zatnya maupun hakikatnya. Sedangkan ketentuan makan dan minum yang cukup juga dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al A’raf ayat 31:… makan dan minumlah dan janganlah berlebih-lebihan.
Umat Islam sebaiknya menyikapi makanan dan minuman dengan cara memilih makanan dan minuman yang halal, Mengamalkan adab makan dan minum, menghindari makanan dan minuman yang haram. Hal ini diatur dalam Al-Qur’an dan hadis.
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. (Qs-Al-Baqarah: 168).
“Siapa saja yang makan makanan yang haram, maka bermaksiatlah anggota tubuhnya, mau tidak mau.” ( HR Bukhari-Muslim). Hadis lain, artinya, “Setiap tubuh yang tumbuh dari (makanan) yang haram, maka api neraka lebih utama baginya (lebih layak membakarnya).” (HR At-Thabrani).
Selalu Diiringi Doa
MENURUT satu warga Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Martunis, obat-obatan saat ini sudah modern, telah melalui pengujian hingga diketahui efek sampingnya. Jadi, baiknya saat mengonsumi, obat tidak hanya berdasar tren atau mengikuti kata orang.
Dunia medis saat ini sudah sangat canggih. Bila ingin menggunakan obat-obatan tradisional, pastikan bahannya aman dan diambil dari tempat yang bersih. Kalau saya, lebih memilih berobat ke dokter daripada minum obat yang tidak jelas khasiatnya.
Senada disampaikan, warga HSU lainnya, Muhammad Yusuf. Dia memilih obat yang menggunakan bahan yang sudah pasti halal dan dilakukan dengan cara yang baik. Tidak menimbulkan kekhawatiran saat dikonsumsi. Selain itu, dibarengi berdoa, karena seluruh kesembuhan datangnya dari Allah. (nia)
Daftar Fakta Manfaat Uap Nasi untuk Kulit Wajah Dibeberkan dr Tirta, Bisa Bikin Glowing |
![]() |
---|
Mahasiswa Profesi Bidan Beri Layanan Kontrasepsi Gratis, Begini Reaksi Warga |
![]() |
---|
Mengolah Kacang Sacha Inchi untuk Kesehatan, Husaini Kirim Minyak Olahan Hingga Sumatera |
![]() |
---|
Setop BAB di Sungai Cegah Kanker |
![]() |
---|
Riset Selama 10 Tahun, Metode Tepok-Tepok Diklaim Bisa Sembuhkan Saraf Terjepit Dalam Dua Menit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.