Berita Tabalong
Warga Tabalong Ini Berharap Bandara Warukin Diaktifkan, Bisa Pangkas Waktu Perjalanan
Harapan Bandara Warukin Tabalong bisa kembali diaktifkan untuk layani penerbangan umum disampaikan Nurdiansyah (47), warga Pembataan, Kecamatan Murun
Penulis: Dony Usman | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Harapan Bandara Warukin Tabalong bisa kembali diaktifkan untuk layani penerbangan umum disampaikan Nurdiansyah (47), warga Pembataan, Kecamatan Murungpudak.
Ayah dua anak ini menyebut dengan posisi Tabalong yang cukup jauh dari Bandara Syamsudin Noor, maka Bandara Warukin bisa jadi alternatif.
“Bagi yang mungkin sedang ada keperluan mendesak maka bisa memangkas waktu untuk lakukan perjalanan,” katanya.
Agar pelayanan yang diberikan bisa menyentuh banyak lapisan masyarakat, dia berharap tarif penerbangan ditekan. Selain itu rute yang disediakan juga perlu dipikirkan.
Baca juga: Fasilitas Masih Terpelihara, Ini Langkah Dishub Tabalong untuk Aktifkan Kembali Bandara Warukin
Baca juga: Kedapatan Simpan Sabu, Dua Warga Sungai Tiung Banjarbaru Kini Mendekam di Sel Polsek Cempaka
Kepala Dishub Tabalong Tumbur P Manalu mengatakan proses mengaktifkan kembali bandara dengan status khusus melayani umum sedang dilakukan.
Langkah ini mulai intensif dilakukan sejak awal 2025 dengan melakukan kordinasi ke pihak terkait seperti Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), Pertamina dan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. “DJKN terkait status lahan, Pertamina terkait bangunan yang ada di atasnya serta
Dirjen Perhubungan Udara untuk SBU dan status Bandara Warukin “ kata Tumbur.
Menurutnya, dari hasil pertemuan yang dilakukan bupati, ketiga pihak tersebut pada dasarnya mendukung reaktivasi Bandara Warukin. Ini semakin menguat setelah ada kunjungan Wapres Gibran. Sehari setelah kunjungan, Sekretariat Wapres mengundang kementerian ataupun lembaga terkait, untuk mempercepat proses operasional kembali Bandara Warukin. Setelah SBU didapat, dilanjutkan dengan pembahasan penerbangan.
Dengan panjang 1.400 meter dan lebar 30 meter, landasan bisa didarati pesawat ATR 7. Selain itu bisa melayani penerbangan charter dengan pesawat jet tertentu.
Maskapai terakhir yang memberikan pelayanan reguler yakni Pelita Air dengan tarif sekitar Rp 1,6 juta ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. Ada juga Airvast yang menyediakan pesawat carteran. Sebelumnya, saat awal beroperasinya bandara, ada maskapai Kalstar dan Trigana.
Pengguna layanan berasal dari semua segmen, baik itu ASN, korporat dan masyarakat. “Juga pernah digunakan untuk tamu penting seperti menteri, kemudian kunjungan Presiden Jokowi pada Maret 2023 dan terbaru Wapres Gibran pada Juni tadi,” katanya.
Tumbur juga.memastikan saat ini kondisi fasilitas dan sarana pendukung terutama landasan terpelihara dengan baik, walaupun ada sebagian alat penunjang yang perlu perbaikan. Apabila SBU dan status Bandara Warukin kembali didapatkan maka operasional dapat dilakukan dengan cepat.
“Terkait dukungan anggaran, pemerintah kabupaten pada prinsipnya mendukungnya,” ujarnya. Hal ini karena akan memberikan dampak positif terhadap Tabalong.
Pengguna tentu tidak hanya warga Tabalong, tetapi juga kabupaten tetangga seperti dari HSU, Balangan bahkan Kalteng dan Kaltim
Berada di wilayah paling utara Provinsi Kalimantan Selatan, Bandara Warukin di Kabupaten Tabalong dapat menjadi alternatif untuk memudahkan perjalanan warga.
Terlebih, untuk ke Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru bisa memakan waktu lima sampai enam jam perjalanan darat.
Namun sayang, beberapa tahun terakhir, Bandara Warukin yang berada di tepi jalan trans Kalsel-Kaltim ini tidak lagi beroperasi.
Sejak adanya pandemi Covid-19, penerbangan reguler di Bandara Warukin terhenti. Apalagi Sertifikat Bandar Udara (SBU) telah habis masa berlakunya pada 2022.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong sejak awal 2025 berupaya kembali mengaktifkan bandara dengan status khusus yang dapat melayani penerbangan umum.
Keinginan ini ternyata mendapatkan respons positif dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka. Ini disampaikannya saat meninjau Bandara Warukin dan mendengarkan paparan Bupati HM Noor Rifani mengenai keinginan reaktivasi dan revitalisasi fasilitas transportasi udara tersebut.
Pada kunjungan kerjanya di Tabalong, Gibran sempat merasakan mendarat dan terbang langsung dari Bandara Warukin.
Sehari pascakunjungan Gibran, Sekretariat Wapres mengundang Pemkab Tabalong, beberapa kementerian dan lembaga di Istana Wakil Presiden, Senin (16/6), untuk rapat koordinasi menindaklanjuti hasil kunjungan.
Sementara itu, pantauan BPost yang mendapatkan kesempatan masuk area Bandara Warukin, Senin (7/7) siang, tidak ada aktivitas sama sekali di sana.
Sebelum masuk, harus menunggu gerbang yang ditutup portal dan beberapa barier dibuka petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Tabalong.
Tulisan “dilarang masuk” dan “area steril” terlihat di bagian portal, menandakan hanya mereka yang berwenang dan mendapat izin yang bisa masuk.
Saat diajak melintasi sebagian runway, tampak kondisinya landasan pesawat cukup mulus. Garis penanda runway juga masih terlihat jelas.
Begitu pula ketika diajak ke menara pantau, fasilitas pemadam kebakaran hingga masuk ke bangunan terminal, semuanya masih terawat. (Banjarmasinpost.co.id/dony usman)
Anggaran Baru Terserap 35 Persen, Bupati Tabalong H Fani: Sangat Rendah |
![]() |
---|
100 Sepeda Motor dan 10 Mobil Pemkab Tabalong Siap Dilelang, Ada Kendaraan KLX dan RX King |
![]() |
---|
Dua Sekawan di Tabalong Sekongkol Edar Sabu, Ini Penjelasan Polres Tabalong |
![]() |
---|
Mencuri Motor di Tabalong, Residivis Curanmor Tertangkap di Tamianglayang |
![]() |
---|
Diduga Pengedar Sabu, Dua Warga Binturu Tabalong Dibekuk di Belakang Gedung SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.