Kabar Kalteng

Respon Isu Peredaran Beras Oplosan, Ini yang Dilakukan DiskopUKMPerindag Kotim 

Respon isu peredaran beras oplosan, ini yang dilakukan DiskopUKMPerindag Kotim Kalteng. Seperti diketahui ada 212 merek beras

Editor: Edi Nugroho
Tribun Jabar/Dian Herdiansyah
BERAS - Ilustrasi: Beras medium yang dibeli konsumen di pasar. Kini warga mengkhawatirkan beredarnya beras oplosan. Respon Isu Peredaran Beras Oplosan, Ini yang Dilakukan DiskopUKMPerindag Kotim  

Selain beras, pihak DiskopUKMPerindag juga menemukan pelanggaran harga pada produk minyak goreng. 

Salah satunya adalah minyak goreng kemasan dua liter yang dijual seharga Rp 33.700, di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan, yakni Rp 31.400.

“Terkait ini, kami sudah klarifikasi ke pihak penjual. Mereka mengaku mendapat pasokan dari Surabaya. Kami akan telusuri lebih lanjut alur distribusinya,” kata Johny.

Untuk menjamin mutu dan kualitas beras, Johny menyatakan pihaknya siap berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah

Apabila ada pengaduan dari masyarakat, pengujian laboratorium bisa dilakukan untuk memastikan kualitas produk.

“Saya kira masyarakat tak perlu khawatir lagi. Baik lewat distributor maupun lewat ritel modern, produk yang beredar sudah diawasi,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Peredaran Beras Oplosan di Kalteng, DiskopUKMPerindag Kotim Sidak ke Distributor dan Ritel Modern

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved