Breaking News

HST Menyala

Sosialisasi Kewaspadaan Dini, Bupati HST Minta Camat dan Kades Tidak Diam Lihat Potensi Gesekan

Bupati HST Samsul Rizal meminta camat, kepala desa hingga tokoh-tokoh masyarakat tidak tinggal diam ketika melihat potensi gesekan

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaussene
Bupati HST, Samsul Rizal saat menyampaikan sambutan dan membuka resmi kegiatan sosialisasi kewaspadaan dini oleh Kesbangpol HST, Rabu (23/7/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan Sosialisasi Kewaspadaan Dini, Rabu, (23/07/2025).

Sosialisasi ini juga diikuti berbagai elemen strategis daerah, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan seluruh pihak terhadap potensi gangguan dan ancaman yang dapat mengganggu ketenteraman masyarakat dan stabilitas daerah.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati HST, Samsul Rizal, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya sinergi dan kolaborasi dalam menciptakan sistem deteksi dan pencegahan dini yang efektif.

“Kita tidak bisa menunggu terjadi sesuatu untuk bergerak. Kewaspadaan dini artinya kita harus bisa mencium gejala sejak masih kecil. Ini bukan hanya tanggung jawab Polri, TNI atau pemerintah daerah semata, tapi menjadi tugas kita bersama,” tegas Bupati.

Ia mengingatkan bahwa dinamika sosial di masyarakat semakin kompleks, apalagi di era digital saat ini di mana konflik bisa dipicu oleh hal-hal sepele yang berkembang cepat melalui media sosial.

“Satu postingan bisa menimbulkan keresahan, satu informasi palsu bisa memecah belah masyarakat. Maka kita harus menjadi masyarakat yang tidak hanya waspada, tapi juga cerdas dan peduli,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti pentingnya membangun komunikasi intensif antara aparatur di lapangan dan masyarakat.

 Ia meminta camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk menjadi jembatan yang menghubungkan suara masyarakat dengan pemerintah.

“Saya minta para camat, kepala desa, dan tokoh-tokoh di wilayahnya tidak hanya diam melihat potensi gesekan di tengah masyarakat. Lakukan pendekatan persuasif, jalin komunikasi, dan laporkan dengan cepat jika ada potensi gangguan. Jangan sampai api sudah membesar baru kita bergerak,” katanya.

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam menjaga ketertiban umum adalah sikap abai dan rasa acuh. Karena itu, ia mengajak semua pihak membangun semangat gotong royong dalam menjaga keamanan bersama.

“Keamanan dan ketertiban bukan hanya soal polisi dan tentara. Ini soal bagaimana kita semua punya kepedulian. Warga yang peduli adalah kekuatan terbesar kita,” tambahnya.

Bupati juga mengapresiasi kehadiran unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dalam kegiatan ini, yakni Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, Kepala Kejaksaan Negeri HST Dr. Yusup Darmaputra, serta Pasi Intel Kodim 1002/HST Kapten Lilis yang mewakili Dandim Letkol Inf Fery Perbawa.

“Dengan kehadiran Forkopimda dan lintas sektor, saya yakin kita bisa membangun sistem peringatan dini yang solid dan terpadu,” pungkas Bupati.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh camat se-HST, organisasi kemasyarakatan, tokoh agama, tokoh adat, serta unsur lintas sektor lainnya.

Selain paparan materi dari narasumber, acara juga diisi dengan diskusi interaktif seputar strategi kewaspadaan dini berbasis wilayah, termasuk penguatan peran aparatur desa dalam menciptakan stabilitas sosial.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, diharapkan Kabupaten Hulu Sungai Tengah dapat memperkuat ketahanan sosial dan memperkecil risiko konflik, sekaligus meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved