Kurikulum Merdeka

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Kurikulum Merdeka, Perbedaan Konjungsi dan Kata Hubung

Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, halaman 14.

Editor: Mariana
Banjarmasin Post/hanani
UJIAN SEKOLAH - Siswa kelas 9 SMP IT Al Khair Barabai Kabupaten Hulu sungai Tengah (HST) Kalsel saat mengerjakan soal materi pelajaran bahasa Inggris di smartphone masing-masing, Rabu (11/5/2022). Berikut kunci jawaban mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, halaman 14. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP Kurikulum Merdeka, halaman 14.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 14 Kurikulum Merdeka bisa menjadi referensi siswa saat mengerjakan tugas atau belajar mandiri di rumah.

Pada buku Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX karangan Eva Y. Nukman, Anna Farida Kurniasari, Helva Nurhidayah terbitan Kemdikbudristek tahun 2022, siswa diminta untuk berdiskusi.

Ada dua teks deskripsi yang dapat dibaca dan didiskusikan pada bagian C: Memahami Konjungsi dalam Teks Deskripsi. Kedua teks ini memiliki perbedaan yaitu adanya penambahan konjungsi atau kata hubung. 

Siswa akan mengetahui perbedaan antara teks yang menggunakan konjungsi dan teks yang tidak menggunakan konjungsi.

Baca juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Safar 2025, Ustadz Adi Hidayat Urai Cara Gabung Shaum Senin Kamis

Baca juga: Viral Kades di Malang Beri Edaran Ngungsi ke Warga Jika Ada Festival Sound Horeg, Sosoknya Terkuak

Kata hubung (konjungsi) adalah kata yang digunakan sebagai penghubung antar kata, frasa, klausa, atau kalimat. 

Dalam teks deskripsi, konjungsi memiliki fungsi untuk menghubungkan dua satuan bahasa yang memiliki derajat yang sama.

Selengkapnya, kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 SMP halaman 14  Kurikulum Merdeka bagian C: Memahami Konjungsi dalam Teks Deskripsi:

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 14

C. Memahami Konjungsi dalam Teks Deskripsi

Kupas Teori

Bandingkan kedua teks ini. Apakah kalian dapat merasakan perbedaannya?

Teks 1

Hai, Diari.

Lusa akan ada kenduri di rumah Pakde. Karena itu, rumahnya harus dibersihkan.

Hari ini aku membersihkan sarang laba-laba di sudut langit-langit dengan sapu lidi bergagang panjang.

Biasanya, Pakde sendiri yang selalu melakukannya. Namun, sejak Pakde sakit strok dan harus duduk di kursi roda, sarang labalaba menjadi tanggung jawabku.

Aku senang bisa membantu Pakde. Ketika masih sehat, kakak ibuku itu selalu ringan tangan kepada siapa pun. Karenanya, aku pun ingin membantunya, terutama saat dia sedang sakit seperti sekarang.

Sudah dulu, ya. Aku mau mandi supaya nanti malam kita bisa berbagi cerita lagi. 

Teks 2

Hai, Diari.

Lusa akan ada kenduri di rumah Pakde. Rumahnya harus dibersihkan.

Hari ini aku membersihkan sarang laba-laba di sudut langit-langit dengan sapu lidi bergagang panjang.

Dulu Pakde sendiri yang selalu melakukannya. Sejak Pakde sakit strok, dia harus duduk di kursi roda, sarang labalaba menjadi tanggung jawabku.

Aku senang bisa membantu Pakde. Kakak ibuku itu selalu ringan tangan kepada siapa pun. Aku pun ingin membantunya, terutama saat dia sedang sakit seperti sekarang.

Sudah dulu, ya. Aku mau mandi, nanti malam kita bisa berbagi cerita lagi. 

Kata yang ditulis dengan warna merah adalah konjungsi atau kata hubung. Tugasnya adalah menghubungkan kata dengan kata, kalimat dengan kalimat, juga paragraf dengan paragraf.

Apakah kalian merasakan perbedaan antara teks yang menggunakan konjungsi dan teks yang tidak menggunakan konjungsi? Diskusikan dalam kelompok 3—5 orang.

Kunci Jawaban: 

Ya, saya merasakan perbedaan antara teks 1 dan teks 2. 

Teks pertama (dengan konjungsi), lebih mengalir dan jelas. Konjungsi seperti "namun" dan "karenanya" memberi petunjuk hubungan sebab-akibat dan pertentangan.

Dari nuansa emosi dan kepedulian, lebih terasa perasaan si penulis pada teks pertama. 

"Namun" menunjukkan adanya perubahan kondisi (Pakde yang dulu aktif, kini sakit), dan "karenanya" memperjelas alasan penulis ingin membantu.

Pada teks pertama, llebih mudah dipahami dan menyatu. Pembaca merasa seperti diajak bercerita.

Sementara pada teks kedua (tanpa konjungsi), sebenarnya masih bisa dipahami, tapi terasa seperti daftar informasi, bukan narasi mengalir.

Bila dinilai dari aspek nuansa emosi dan kepedulian, teks kedua masih menyentuh, tapi nuansa perasaan dan hubungan antar ide kurang kuat. Tidak sejelas teks pertama.

Terakhir dari aspek alur dan keterkaitan ide, teks kedua agak datar dan terasa seperti pernyataan yang berdiri sendiri. Transisi antar kalimat kurang mulus.

Intinya ada perbedaan yang cukup jelas antara teks yang menggunakan konjungsi dan yang tidak. 

Konjungsi membantu menjalin keterkaitan antar gagasan, memperjelas hubungan sebab-akibat, serta membuat teks lebih mengalir dan enak dibaca. 

Tanpa konjungsi, tulisan cenderung terasa lebih kaku, terputus-putus, dan pembaca harus bekerja lebih keras untuk menghubungkan makna antar kalimat.

*) Disclaimer:

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 9 halaman 14 Kurikulum Merdeka di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved