BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Yayasan Borneo Orangutan Survival Foundation ( BOSF) menyatakan penyelidikan terhadap penemuan kerangka orangutan dr areal perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kotawaringin Timur ( kotim) Kalimantan Tengah sudah diketahui.
Pihak Yayasan BOSF bersama instansi terkait lainnya sempat menemukan kerangka orangutan di areal perusahaan besar swasta (PBS) perkebunan kelapa sawit tahun 2014 lalu.
Keterangan dari Montherado Friedman alias Agung, Humas Yayasan BOSF, Jumat (30/6/2017) mengungkapkan,
ada dua plastik besar yang dibawa ke Pusat Rehabilutasi BOSF Nyaru Menteng oleh satuan polisi reaksi cepat atau SPORC Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalteng.
"Mereka minta untuk tulang orangutan yang ditemukan di identifikasi oleh team medis. Bahasa kedokteran hewan dilakukan Nekropsi untuk mengetahui sebab-sebab kematian satwa tersebut." ujar Agung.
Dikatakan, kerangka orangutan itu ditemukan pada dua tkp berbeda namun di lokasi yang berdekatan. Tim medis Bos Nyaru Menteng berhasil mengidentifikasi dua kerangka dua plastik besar tersebut.
"Dugaan tim medis menyatakan benar kerangka yang ditemukan adalah kerangka orangutan dan salah satu penyebab kematian adalah akibat sabetan benda tajam yang mengakibatkan luka-luka hingga ada tulang yang putus"ujarnya.
Dijelaskan dia, temuan Sporc BKSDA saat itu berkat laporan masyarat.
"Kami dari BOS Nyaru Menteng hanya dimintakan bantuan untuk melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab kematian, dan hasilnya demikian," ujarnya. (*)