BANJARMASINPOST.CO.ID - Ada sejumlah amalan yang dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT Dan Rasulullah SAW.
Menurut Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tanahlaut, KH Syahrani, Ada namanya amalan zahir dan amalan batin.
Amalan Zahir terdiri atas membaca Alquran, bershalawat dan sedekah.
Adapun amalan batin berupa menjaga kebersihan hati.
Baca: Ini Amalan Terbaik bagi Umat Islam yang Diajarkan Imam Ahmad Bin Hanbal, Apa Itu?
Baca: Dahsyatnya Istighfar, Solusi Untuk Segala Permasalahan
Baca: Dahsyatnya Istigfar
Baca: Inilah Amalan Doa yang Membuat Rasulullah Selalu Sehat dan Hanya 2 Kali Mengalami Sakit
Baca: Arba Mustamir Diyakini Turunnya Ribuan Bala, Begini Penjelasan Ketua PWNU Kalsel
Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tanahlaut, KH Syahrani, Kamis (16/11/2017) mengungkapkan kepada Serambi Ummah tentang amalan ini.
1. Membaca Alquran Tiap Hari
KH Syahrani mengatakan, amalan membaca Alquran Ini seperti disampaikan Iman Ahmad Bin Hanbal.
Iman Ahmad bin Hanbal pernah bermimpi 100 kali bertemu Allah SWT.
Dalam mimpinya Imam Ahmad bertanya tentang amalan paling afdol.
Dijawab Allah SWT amalan yang terbaik adalah membaca Kalamullah.
Kalamullah itu adalah kitab suci Alquran.
Imam Ahmad bertanya Apakah dengan paham atau tidak paham? “Allah SWT menjawab dalam mimpi itu membaca Alquran itu mengetahui maknanya atau tidak mengetahui artinya. Bahkan tertatih membaca Al Quran justru semakin banyak pahalanya karena selalu diulang kalimatnya,” tutur KH Syahrani.
Lantas, adakah target dalam membaca Alquran setiap harinya? Dalam sehari ini harus adalah dibuka kitab suci Alquran itu dan dibaca.
“Imam Ahmad bin Hanbal paling sedikit satu tahun itu dua kali khatam. Umat Islam saat ini jika tak mampu dua kali khatam dalam setahun, ya semampunya,” kata KH Syahrani.
Itu harus diluar kegiatan salat dilakukan membaca Alquran.
Bukan dalam salat dan di luar amalan seperti membaca Surat Yasin, Surat Tabarak dan Surat Wakiah.
2. Membaca Shalawat
Menurut KH Syahrani, amalan membaca shalawat meskipun pendek saja, sudah dianggap bershalawat. Kalau mampu sehari 1.000 kali shalawat itu lebih bagus atau minimal sekali 100 kali shalawat.
“Nabi Muhammad SaW ditanya para sahabatnya bagaimana cara kami ya Rasulullah bershalawat kepadamu. Beliau menjawab cukup Allahumma Shalli Alas Muhammad,” jelas KH Syahrani.
3. Amalan Sedekah
Menurut KH Syahrani, dua amalan tadi mendekatkan kita kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Amalan yang akan mendekatkan kita dengan sesama manusia adalah sedekah meskipun sedikit dan tiap hari.
“Sedekah itu berbentuk materi. Pesan Rasulullah Saw kepada istrinya Siti Aisyah RA agar bersedekah sebutir kurma yang akan menjadi dinding dari panasnya api neraka. Artinya kita melaksanakan habluminallah dan hablumminnas. Insya Allah hidup kita di dunia bahagia dan hidup kita di akhirat juga bahagia.
4. Amalan Batin
Tiga itu adalah amalan zhohir. Belum cukup jika tidak dibarengi dengan amalan batin.
Menurut KH Syahrani, amalan batin itu adalah menjaga dan membersihkan hati dari sifat dengki dan buruk sangka.
Sebanyak apapun amalan zahir kita seperti membaca Alquran, bershalawat dan bersedekah akan gugur pahalanya jika menyimpan sifat dengki dan buruk sangka di dalam hati.
“Nabi Muhammad SAW mengilustrasikan sifat dengki itu seperti api membara yang membakar kayu. Itu hadisnya shohih,” tutur KH Syahrani.
Arti dengki itu menurut KH Syahrani sederhana, seperti tidak merasa nyaman orang lain nyaman.
Baca: Usai Kecelakaan Saksi Melihat Setya Novanto Pingsan Dibopong, Tapi Tak Ada Darah dari Tubuhnya
Baca: Hore, Pelaku Pamer Burung di Kayu Tangi Akhirnya Tertangkap, Warganet : Awak Sudah Bau Tanah
Baca: Wartawan Metro TV yang Sopiri Setya Novanto Jadi Tersangka, Ini Kesalahannya
Baca: Masya Allah, 12 Tahun Dikubur, Jenazah Ibunya Masih Utuh dan tak Berbau, Ini Sifatnya Semasa Hidup
Baca: Awalnya Romantis, Nenek 82 Tahun yang Nikahi Remaja Ting Ting Berakhir Tragis, Ini Kisahnya
Semakin orang lain nyaman, justru orang yang dengki itu semakin tidak nyaman.
Dia merasa nyaman jika orang lain itu mendapatkan sesuatu yang tidak nyaman.
“Itulah ilustrasi sederhananya memahami rasa dengki dalam diri kita. Akhir zaman seperti saat ini penyakit dengki inilah yang mendominasi sifat manusia. Akhirnya timbul sikut menyikut, fitnah memfitnah,” jelasnya..
Sifat dengki ini lanjut dia, jika tetap dipelihara akan membawa lagi sifat buruk sangka. Berawal dari sifat dengki itu akan membawa sifat buruk sangka karena pengaman orang lainnya itu disangka jelek.
“Hati-hatilah menjaga hati dari penyakit hati seperti dengki dan buruk sangka ini,” tutp KH Syahrani.
(Banjarmasinpost.co.id/mukhtar wahid)