Semut juga disebutkan dalam kisah Nabi Sulaiman AS yang mendapatkan mukjizat mengerti bahasa binatang.
Pada suatu ketika Nabi Sulaiman melewati suatu daerah yang dihuni gerombolan semut.
Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut,
"Wahai semut-semut masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak Sulaiman dan bala tentaranya,
sedangkan mereka tidak menyadari", (QS An Naml: 18) seperti dilansir Khazanah Trans 7.
Sementara lebah bekerja bukan karena perintah, tetapi insting yang Allah SWT berikan kepadanya.
Madu yang dihasilkan dikonsumsi manusia, lebah mengabdikan diri untuk manusia.
Baca: Inilah Daftar 24 Klub yang Lolos Babak 32 Besar Liga Europa, Arsenal Plaing Mentereng
Baca: Delapan Orang Ini Dilarang ke Luar Negeri, KPK: Untuk Kepentingan Penyidikan
Allah SWT berfirman, "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, 'Buatlah sarang di bukit-bukti, di pohon-pohon kayu,
dan di tempat-tempat yang dibikin manusia, dan tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya dan di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan", (QS An Nahl: 68-69). (BANJARMASINPOST.co.id/restudia)