Gerhana Bulan Total

Ada 7 Fenomena Langit di Gerhana Bulan Total Super Blood Moon 28 Juli 2018, Hujan Meteor Juga Loh

Penulis: Noor Masrida
Editor: Restudia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Blood Moon

Durasi fase gerhana total ini akan mencapai 1 jam 43 menit.

Baca: BMKG Siarkan Langsung Gerhana Bulan Total Super Blood Moon pada 28 Juli 2018

3. 28 Juli 2018: Hujan Meteor Delta Akuarid

Berbarengan dengan gerhana Bulan total, hujan meteor Delta Akuarid akan mencapai puncaknya.

Walaupun cahaya Bulan akan mengurangi intensitas hujan meteor ini, tapi kemungkinan kita bisa melihat satu dua meteor saat pengamatan gerhana.

Diperkirakan akan ada 5-10 meteor per jam untuk tahun 2018 ini.

Pengamatan bisa dilakukan mulai tengah malam sampai Matahari terbit.

4. 11 Agustus 2018: Gerhana Matahari Parsial

Ya, terjadi tiga gerhana Matahari parsial tahun 2018 ini. Sayangnya, yang ketiga pun tidak bisa diamati di Indonesia.

Gerhana parsial ini akan terlihat di bagian timur laut Kanada, Greenland, Eropa utara, dan Asia utara dan timur.

Gerhana ini paling baik diamati di bagian utara Rusia yang akan mengamati Matahari tertutupi 68% oleh Bulan.

5. 12 Agustus 2018: Hujan Meteor Perseid

Hujan meteor selalu terjadi pada tanggal yang sama setiap tahun.

Kalau Anda berpikir banyak sekali hujan meteor, mungkin Anda baru mengenal peristiwa ini.

Perseids adalah salah satu hujan meteor terbaik yang bisa diamati, ia mampu menghasilkan hingga 60 meteor per jam pada puncaknya.

Berasal dari debris komet Swift-Tuttle, hujan meteor ini bisa diamati mulai malam tanggal 12 hingga menjelang Matahari terbit tanggal 13 Agustus 2018.

Halaman
123

Berita Terkini