Berita Kabupaten Banjar

Selesai Apel Pagi Kalapas Narkotika Karangintan 'Karantina' Stafnya, ini yang Dilakukan

Penulis: BL Roynalendra N
Editor: Eka Dinayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kalapas Narkotika Karangintan, Supari, menyerahkan urine-nya kepada petugas Puskesmas Karangintan.

"Jika misalnya hasilnya nanti ada yang terindikasi, maka akan kami rekomendasikan untuk menjalani program rehabilitasi. Jika tetap bandel maka tindakan tegas tentu akan diberlakukan. Ini tidak main-main," tandas Supari.

Ia mengatakan lapas narkotika merupakan tempat pembinaan para narapidana yang terjerat kasus narkoba.

Selama menjalani hukuman, para warga binaan pemasyarakatan (WBP) tersebut menjalani beragam kegiatan positif seperti keterampilan tangan, pertanian, pengolahan, dan keagamaan.

"Melalui beragam kegiatan itu dimaksudkan mampu membersihkan WBP agar menjadi pribadi yang baik. Nah, jadi ibarat kita ingin membersihkan sesuatu, tentu sapunya harus bersih lebih dulu. Begitu halnya dengan kami, petugas lapasnya juga harus bersih. Itulah mengapa pentingnya dilakukan tes urine ini yang dikhususkan bagi pegawai lapas," ucap Supari.

Kalangan pegawai lapas setempat mendukung penuh ketegasan Supari tersebut.

"Saya secara pribadi sangat setuju dan mendukung ketegasan atasan seperti itu. Kami para pegawai Lapas Narkotika Karangintan memang harus menjadi contoh bagi WBP. Jadi, sangat bagus adanya tes urine bagi pegawai lapas," ucap Kuderi, kasubsi Pengamanan Lapas Narkotika Karangintan.

(banjarmasinpost.co.id/roy)

Berita Terkini