Sebaliknya, defens balik serang Gregoria sukses membuat Intanon kesulitan dan gagal mengembalikan shuttlecock.
Gregoria semakin tampil mendominasi dan mempertebal jarak dia dengan Intanon hingga unggul 18-13.
Momentum Gregoria terus dipertahankan hingga dia meraih match point 20-13. Satu pukulan dropshot silang dari Gregoria berhasil mengakhir gim kesatu.
Pada gim kedua, kedua pemain terlihat tak mau lengah. Kejar-kejaran angka pun terus terjadi hingga 7-7.
Meski sempat tertinggal 10-11, Gregoria mampu mempertipis jarak menjadi 12-15 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 15-15.
Memasuki poin-poin genting, Gregoria membuat dua kali kesalahan dalam pukulan dan membuat dia tertinggal 15-17.
Namun, Gregoria berhasil membayar tuntas kesalahan tersebut dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 17-17.
Laga semakin seru nan menarik tatkala reli panjang terus terjadi, Gregoria sempat mempertipis jarak menjadi 19-20
Namun, gim kedua akhirnya menjadi milik Intanon setelah Gregoria beberapa kali melakukan kesalahan sendiri. Gim pun harus berlanjut menuju gim ketiga.
Memasuki gim ketiga, Intanon semakin sering melancarkan smash tajam yang berhasil memecah defens rapat Gregoria.
Gregoria sempat tertinggal 3-5. Namun perlahan Gregoria mampu bangkit dan berbalik unggul hingga 11-8.
Pada paruh kedua, reli semakin menarik. Namun, Gregoria beberapa kali melakukan kesalahan sendiri hingga harus mengakui keunggulan Intanon dan menutup gim ketiga dengan margin kekalahan enam angka.
Artikel ini tayang di Bolasport.com