BANJARMASINPOST.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Kecelakaan maut merenggut seorang mahasiswa Kedokteran Universitas Lampung Fairuz Ananta Khalid (18) di Jalan Tol Trans Sumatra jalur Ambon Km 58.200 Panca Tunggal, Lampung Selatan, Senin (14/10), sekitar pukul 03.30 WIB.
Kecelakaan maut ini, juga merenggut nyawa pelajar SMA Al Kautsar M Rizky Alfansa (14). Rizky adalah adik pacar Fairuz bernama Fani.
Sebelum kecelakaan ini, Fairuz baru saja mengunjungi pacarnya, Fani, di Jakarta. Sementara Rizky menumpang mobil Fairuz.
Fani bersama Rizky yang merupakan warga Kampung Sawah, Tanjungkarang Timur, sengaja ke Jakarta untuk ziarah ke makam sang ayah, M Pansor, mantan anggota DPRD Lampung yang meninggal tiga tahun lalu.
Rizky sengaja menumpang mobil pacar kakaknya karena ingin cepat tiba di Lampung.
Sementara Fani bersama saudara yang lain naik pesawat terbang.
Baca: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Lampung, Sita Material Bom
Baca: Baru Sepekan Menikah, Pasangan Pengantin Ini Tewas Saat Mobil Rombongan Pengantin Tabrak Tronton
Baca: LINK Live Streaming RCTI Timnas U-22 Indonesia vs Arab Saudi di Ajang CFA, Cek TV Online Metube.id
Baca: Nasib Terkini Hanum, Putri Amien Rais Seusai Twit Settingan Penusukan Wiranto, Bagaimana Jerinx SID?
Namun nahas, saat berada di lokasi kejadian, mobil Honda Jazz biru yang dikemudikan Fairuz menabrak truk yang ada di depannya.
Kasatlantas Polres Lampung Selatan AKP Muhammad Kasyfi Mahardika mengatakan, mobil dari arah Bakauheni melaju dengan kecepatan tinggi di lajur kanan.
"Korban ini diduga mengantuk dan menabrak kendaraan truk yang ada di depannya, tak diketahui nopolnya. Korban berhasil dievakuasi oleh polisi untuk penanganan lebih lanjut," kata Kasyfi.
Fairuz yang merupakan anak dari Kabid Pembinaan SMK Disdikbud Lampung Zuraida Kherustika tinggal di Jalan Turi Raya, Pematang Wangi, Tanjungsenang, Bandar Lampung.
Tangis Pecah
Seusai mendengar kabar duka ini, kakak Rizky, Fani dan Marisa, yang masih di Jakarta langsung bertolak ke Bandar Lampung.
Sekitar pukul 13.15 WIB, Fani dan Marisa, tiba di rumahnya menggunakan mobil.
Begitu mobil berhenti, mereka langsung berlari menuju ke dalam rumah.
Tangis mereka langsung pecah melihat tubuh sang adik telat tertutup kain di ruang tamu rumah.
Ibunda korban, Umi Kulsum pun tak mampu menahan kesedihannya. Tangis ketiganya pun pecah seketika.
"Almarhum Rizky, bersama kakaknya Fani dan Marisa ke Jakarta menengok makam ayahnya, M Pansor, yang meninggal tiga tahun lalu. Rizky anak terakhir dari tiga bersaudara," cerita Umi Kulsum lirih, setelah lebih tenang.
Sebelum kecelakaan itu, terus Umi, dirinya sempat berbincang dengan Rizky melalui telepon.
"Saya minta dia naik pesawat. Tapi katanya pagi, mau ulangan. Jadi ngejar waktu, dia naik mobil sama temennya. Kakak-kakaknya naik pesawat," tuturnya seraya mengusap air matanya.
Kesedihan Umi Kulsum, Fani dan Marisa, kembali tak terbendung saat berada di pemakaman almarhum Rizky, di TPU Kebun Jahe, Tanjungkarang Timur.
Tangis ketiganya kembali pecah saat berada di pemakaman. Air mata mereka terus bercucuran melihat almarhum dimakamkan.
Fani dan Marisa pun saling berpelukan di depan pusara sang adik.
Beberapa kali, Marisa yang masih mengenakan seragam Taruni Poltekip, menangis meratapi pusara adiknya.
Korban Fairuz
Duka mendalam juga dirasakan oleh Asnan Shabirin dan Zuraida Khairustika, orangtua dari Fairuz Ananta Khalid, mahasisiwa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung.
Alunan ayat suci Alquran menggema syahdu di ruangan tersebut mengiringi kepergian korban.
Ibunda almarhum yang menggunakan jilbab cream dan baju hitam tak mampu menahan kesedihannya.
Matanya selalu berkaca-kaca saat sanak famili datang melayat.
Sedangkan ayahanda korban yang mengenakan baju koko dan peci putih tampak tegar menerima kenyataan tersebut.
Ditemui Tribun, Senin (14/10), di ruang tamu kediaman korban, Asnan menuturkan, kalau anaknya ini memang ke Jakarta sejak beberapa hari lalu.
Lalu tadi pagi sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya kebangun dari tidur dan langsung memberikan pesan singkat melalui WhatsApp kepada Fairuz.
"Saya berpesan agar ananda berhati-hati di jalan. Fairuz pun menginformasikan kalau sudah sandar di Pelabuhan Bakauheni," tuturnya.
Namun entah kenapa hati Asnan gelisah hari itu.
Ia pun mengirimkan doa seta membaca Alfatihah untuk keselamatan anaknya Fairuz.
Ia pun kembali mengirimkan pesan kepada anaknya. Namun hingga masuk salat subuh tidak ada balasan.
Asnan pun kembali mengirim berpesan agar Fairuz mengabarinya jika sudah sampai di rumah, karena ia akan berangkat ke kantor.
Asnan bekerja di Biro Kesejahteraan Sosial Pemprov Lampung.
Bukan kabar dari Fairuz yang ia dapat, justru dari kerabat yang mengabari Fairuz di rumah sakit Abdul Moeloek.
Sebelum kejadian ini, kata Asnan, ada perilaku anaknya yang tidak biasa.
Fairuz sempat meminta doa saat akan ujian.
"Dedek hari ini ujian, dan dedek minta doanya," tutur Asnan menirukan percakapan Fairuz dengannya.
Rekan satu kampus korban, Anisa Maulidia mengatakan, seluruh mahasiswa baru FK Unila merasa kehilangan rekan satu angkatan yang orangnya baik hati.
"Fairuz itu orangnya baik sekali dan sangat pendiam. Kalau setiap kali berbicara obrolannya itu sangatlah berbobot," ujarnya.
Anisa mengungkapkan begitu dikabari ada kejadian lakalantas, ia dan rekan-rekannya langsung ke rumah duka.
"Dia itu dari Jakarta dan berangkatnya memang Jumat lalu setelah mempresentasikan responsi anatomi di kampus," katanya.
Teman korban lainnya, Agung menuturkan, sebelum meninggal Fairuz sempat cerita kepadanya jika ingin bertemu Fani di Jakarta.
Baca: Kabar Gembira Ammar Zoni dan Irish Bella Setelah Bayi Kembarnya Meninggal Dunia, Siap-siap Dapat Ini
Baca: Besi Pengaman Jembatan Rumpiang Batola Hilang, Balai Jalan Nasioal Bikin Perjanjian Ganti RugI
Baca: Wisatawan Jepang Terpesona Stasiun Riset Bekantan Pulau Curiak
"Satu hari sebelum berangkat ke Jakarta, hari Kamis itu kami ketemu di bengkel dan Fairuz ini mau ke Jakarta. Katanya dia merasa penat dalam kuliah," katanya.
Ketua MKKS SMK Bandar Lampung yang juga Kepsek SMKN 1 Bandar Lampung Edy Hardjito yang melayat ke rumah almarhum menuturkan, dirinya tak menyangka hal ini terjadi pada Fairuz.
"Tidak menyangka kalau ajal itu cepat sekali menjemputnya, dan sangat kaget dengan kejadian ini. Begitu dengar kejadian tersebut kami kaget dan langsung meluncur ke rumah duka untuk melayat," katanya.
(tribunlampung.co.id)
Baca: Nasib Terkini Hanum, Putri Amien Rais Seusai Twit Settingan Penusukan Wiranto, Bagaimana Jerinx SID?
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Kronologi Mahasiswa Kedokteran Unila Tewas di Tol Lampung Usai Kunjungi Pacar di Jakarta
Penulis: hanif mustafa