Serba Serbi Maulid Nabi di HST
Perayaannya Bak Resepsi Pernikahan, Maulid Nabi Muhammad di Hulu Sungai Tengah Digelar Tiap Hari
Perayaannya Bak Resepsi Pernikahan, Maulid Nabi Muhammad di Hulu Sungai Tengah Digelar Tiap Hari
Penulis: Noor Masrida | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID - Perayaannya Bak Resepsi Pernikahan, Maulid Nabi Muhammad di HST bahkan Digelar Tiap Hari.
Meriahnya Maulid Nabi Muhammad SAW, perayaannya bak resepsi pernikahan.
Perayaan atau peringatan Nabi Muhammad SAW sudah tidak asing lagi bagi masyarakat di Indonesia.
Cara dan tradisi yang dilakukan untuk memperingati kelahiran Rasulullah ini pun dilakukan berbeda-beda di setiap daerah di tanah air.
Umumnya masyarakat tahu perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW dilakukan setiap tanggal 12 Rabiul Awal kalender Hijriyah.
• FAKTA Karen Idol Disekap Suami hingga Sesak Napas, Terungkap Ini Keterlibatan Marshanda Kasus KDRT
• Kebiasaan Hotman Paris & Ibu Raffi Ahmad, Amy Qanita Tiap Pagi Terbongkar pada Ipar Nagita Slavina
• Kisah Cinta Verrell Bramasta & Febby Rastanty Bakal Seperti Ammar Zoni-Irish Bella? Ini Kata VRL
Namun ada yang unik dari salah satu kabupaten di Kalimantan Selatan khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Bagi warga HST, perayaan maulid nabi dilakukan 'setiap hari' lho.
Yang tak kalah menarik adalah, jika perayaan maulid Nabi Muhammad Saw identik dengan acara di masjid atau langgar, masyarakat di kabupaten HST merayakannya per rumah.

Aturannya, semisal di tanggal 1 Rabiul Awal yang menyelenggarakannya adalah RT 1, maka sejumlah rumah di RT tersebut yang akan menjadi tuan rumah dan menjamu jamaah maulid dari RT atau desa lain.
Hal tersebut dilakukan secara bergantian per RT selama 30 hari di bulan Rabiul Awal.
Umumnya para jamaah yang hadir ini adalah jamaah pria.
Dengan perayaan maulid oleh satu RT atau satu kelurahan tersebut, maka tak heran kemeriahannya dapat dirasakan sejak H-1.
Pasalnya, para pria akan berkumpul untuk memasangi 'penanda' bahwa RT atau kawasan tersebut sedang mengadakan peringatan Maulid Nabi.
Biasanya penanda yang dipasang berupa umbul-umbul atau bendera warna-warni di pinggir jalan kawasan tersebut.
Maka tak heran, perayaan Maulid Nabi yang dilaksanakan laiknya acara pernikahan.
(Banjarmasinpost.co.id/noor masrida)