"Sebenarnya udah biasa juga (sedih, red) karena dari SD itu pernah dititipkan ke wali kelas 6," terang Dimas Ramadhan.
Ketika itu, lanjut Dimas, ia dititipkan karena orangtua harus mencari rezeki dengan merantau ke tempat lain.
"Orangtua itu merantau ke Solo, jadi waktu itu saya dititipkan ke guru karena satu semester lagi lulus. Jadi nanggung kalau pindah," beber Dimas Ramadhan.
Baca juga: Kisah Dewi Perssik Diduga Diguna-guna, Kerap Emosian dan Pundak Kayak Ditusuk saat Tengah Malam
Dimas lantas mengucapkan terima kasihnya kepada sang wali kelas 6.
"Terima kasih buat Ibu Iis yang sudah terima saya waktu SD. Ini ceritanya pas saya tinggal di Tasikmalaya," aku Dimas.
Dengan kondisi dititipkan, kata Dimas, ia kerap kali merasakan kesedihan mendalam.
"Pernah nangis. Kalau lagi sendirian itu berasa kesepiannya, tiba-tiba mikir aja gitu. Kok kayak gini? tetapi yaudah, orangtua lagi bekerja. Jadi gak masalah," terang Dimas Ramadhan.
Dimas menyatakan, ia berserah diri ketika dititipkan orangtuanya dan terus beribadah.
"Kalau kasarnya mah bodo amat. Yaudah nanti juga ketemu lagi," beber Dimas Ramadhan.
Baca juga: Niatan Didi Riyadi untuk Ayu Ting Ting yang Kini Pacar Adit Jayusman Terungkap
Baca juga: Peristiwa Ariel NOAH Hilang di Gunung yang Bikin Geger Diungkap ke Armand Maulana
Penghasilan Fantastis
Dimas mengaku dirinya tak jarang mengantongi Rp 200 ribu sebelum menjadi viral di media sosial.
Namun, penghasilannya disebut bergantung pada jumlah bakso yang terjual.
"Kalau dulu bawa balik bisa berapa dari Rp 300 ribu? bersih di dompetnya Dimas," ujar Abrar.
"Sekitar Rp 200 ribu," kata Dimas.