Editor : Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Jembatan gantung adalah satu-satunya fasilitas publik yang menghubungkan antardesa di Kecamatan Sungai Tabuk.
Warga Desa Lok Baintan dengan Desa Paku Alam di wilayah Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) tak bisa menikmati bangunan Pemerintah Kabupaten Banjar tersebut.
Itu karena kondisi jembatan ditutup bagi pengendara sepeda motor. Pertimbangan menutup karena kondisi jembatan miring dan rawan kecelakaan lalulintas, Jumat (12/2/2021).
Jembatan itu sebelumnya viral di media sosial karena warga meminta bantuan dari atas jembatan tersebut saat relawan korban bencana banjir menyalurkan bantuan.
Baca juga: VIDEO Jembatan yang Menutup Aliran Sungai di A Yani Km 6 Banjarmasin Dibongkar
Baca juga: BBPJN XI Banjarmasin Siapkan Pengganti 2 Jembatan yang Putus Akibat Banjir
Selain itu, jembatan itu lokasi warga ingin menikmati pemandangan pasar terapung karena berdekatan dengan dermaga Lok Baintan.
Akses alternatif melalui Jalan Gubernur Syarkawi Trans Kalimantan pun sama terputus karena genangan banjir dan antrean mobil angkutan jenis truk ekspedisi antarpulau yang terjebak kemacetan.
"Akses warga jika ingin ke Desa Paku Alam atau Lok Baintan Dalam menggunakan perahu kecil," kata Erna, warga Desa Lok Baintan. (banjarmasinpost.co.id/ mukhtar wahid)