BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Selain kaya potensi wisata alam, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) juga banyak memiliki wisata buatan.
Satu di antaranya yang tergolong masih baru adalah wisata buatan Taman Sapana (Satwa dan Permainan Anak).
Taman Sapana ini terletak di Desa Pematang, Kecamatan Banua Lawas, Kabupaten Tabalong, Provinsi Kalsel.
Bila dari Kota Tanjung yang jadi ibukota Kabupaten Tabalong, Taman Sapana ini lokasinya berada di daerah bagian selatan atau mengarah ke Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).
Baca juga: Bakal Tambah Menarik, Taman Sapana Tabalong Siapkan Wahana Play Ground dan Kolam Terapi Ikan Nilem
Baca juga: Berwisata ke Taman Sapana Kalsel, Pengunjung Bisa Berkunjung ke Beberapa Tempat Wisata di Tabalong
Jaraknya, apabila mengambil titik awal dari Tugu Obor Mabuun sekitar 31 kilometer dengan waktu tempuh hampir satu jam.
Jalur masuknya berasa ditepi jalan raya penghubung Tabalong dan HSU, tepatnya di sisi kanan sebelum batas Tabalong dan HSU bila dari arah kota Tanjung.
Untuk kondisi jalan terbilang cukup nyaman karena beaspal dan bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Lokasi Taman Sapana ini juga berdekatan dengan beberapa tempat wisata lainnya yang juga tak kalah menarik.
Apabila dari pertigaan jalan raya penghubung Tabalong dan HSU, maka di sepanjang jalannya akan ada ditemui beberapa tempat wisata lain.
Di antaranya ada wisata Danau Biru, wisata kebun sayur dan agrowisata, wisata taman bunga Bauntung Batuah dan juga wisata taman bunga Poska.
Sehingga bagi masyarakat yang datang ke wilayah ini bisa untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata sekaligus.
Untuk Taman Sapana sendiri lokasinya persis berada bersebrangan dengan taman bunga Poska yang sudah ada dan dikenal lebih dahulu.
Menurut salah seorang pengelola, M Azini, tempat wisata Taman Sapana ini baru dibuat di awal tahun 2020 dan mulai buka setelah Idul Adha tahun lalu.
"Itupun juga tidak ada dibuka secara resmi," katanya.
Sesuai dengan namanya Sapana atau Satwa dan Permainan Anak, maka wisata ini menyuguhkan sekitar satwa dan wahana permainan.
Sedangkan lahan yang digunakan memanfaatkan milik beberapa warga dengan konsep bagi hasil.
"Ada kebun karet dan juga lahan tidur yang sebelumnya tidak produktif," katanya.
Untuk Taman Sapana sementara ini baru memiliki wahana area hammock di pepohonan karet dengan alas berupa hamparan pasir putih serta bisa memberi makan ribuan burung Merpati.
Jumlahnya burung Merpati yang ada mencapai lebih dari seribu ekor dan bisa berinteraksi dengan pengunjung karena burung-burungnya bebas beterbangan di lokasi.
Dimana dengan umpan yang bisa dibeli di lokasi, pengunjung bisa merasakan memberi makan burung-burung tersebut dan tak sedikit Merpatinya yang hinggap di pengunjung.
"Merpati yang kita kembangkan ini jinak sehingga bisa berinteraksi dengan pengunjung, ada sedikit perbedaan dengan Merpati pada umumnya, ini sudah kita latih agar bisa berintraksi dengan pengunjung," jelas M Azini.
Untuk burung Merpati yang dimiliki didapatkan dengan cara membeli dari peternak di Kabupaten Tabalong dan beberapa daerah lainnya di Kalsel.
"Jadi burung Merpati yang ada ini semuanya dari lokal Kalsel," katanya.
Bagi yang ingin berkunjung dan menikmati wahana di Taman Sapana memang ada tarif yang dikenakan bagi pengunjung.
"Tarifnya sangat murah meriah dan terjangkau," kata M Azini.
Untuk tiket masuk Rp 3 ribu perorang dan anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak dikenakan tiket masuk.
Kemudian, untuk bermain dengan Merpati hanya dikenakan pembelian umpan Rp 5 ribu perbungkus dan masuk area hammock Rp 2 ribu perorang.
"Jam operasional dari jam delapan pagi hingga setengah enam sore, kecuali hari Jumat kita buka setelah salat Jumat sampai setengah enam sore," katanya.
Disampaikannya juga, saat ini untuk melengkapi wahana area hammock dan burung Merpati, yang sudah ada.
Dengan konsep wisata permainan anak, maka saat ini sedang dalam proses pembangunan area play ground.
"Rencananya play ground diisi dengan permainan anak yang bersifat edukatif," katanya.
Kemungkinan playground sudah bisa difungsikan paling cepat pertengahan tahun ini.
Kemudian untuk satwa, nantinya juga akan ditambah dengan pembuatan kolam terapi ikan nilem.
Baca juga: Ramai Dikunjungi Wisatawan, Tarif Masuk Taman Sapana di Tabalong Kalsel Murah Meriah
Masih menurut Azini, emenjak dikenal, Taman Sapana ini sangat banyak dikunjungi. Pengunjung yang datang bahkan ada dari luar pulau.
Sehingga omset yang didapatkan juga sangat lumayan, terutama saat libur dan akhir pekan.
Seperti tahun baru tadi, meski hanya bisa buka setengah hari karena ada kebijakan penutupan selama pandemi, omset kotor yang didapat mencapai Rp 30 juta. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)