Hebatnya, dua hari, video musik 'Deritaku' versi bahasa korea miliknya berhasil memperoleh 1,8 juta tayangan.
Semakin mantap jadi penyanyi di usia belia, tentu membuat Ruben Onsu selaku seorang ayah merasa bangga.
Namun, Ruben juga mewanti-wanti Betrand untuk tidak terburu dan menikmati proses karirnya.
"Jangan terburu-buru nak, langkahmu masih sangat panjang dan masa depanmu ditentukan dari langkahmu sekarang, karena buat masa depan itu harus ada prosesnya, dan kamu sedang melakukan proses itu, sayang," tulis Ruben di akun instagramnya, Rabu (19/5/2021).
Ruben mengaku akan selalu mendampingi anak angkatnya itu untuk menggapai cita-cita.
"Selama nafasku masih ada, aku akan terus antar dia dan dampingi dia untuk gapai apa yang seharusnya dia capai. Karena tidak perlu terburu-buru untuk mencapai titik teratas," tambahnya.
Sontak, postingan Ruben Onsu itu banyak membuat netizen merasa terharu.
"Kata-kata luar biasa dari ayah untuk putranya," tulis salah satu netizen.
"Tambah terharu dengan caption ayah," tulis netizen lain.
Betrand Peto bersama MOP Music kembali meluncurkan single berjudul “Derita Ku”.
Single ini sebelumnya memang sudah dirilis dan menjadi trending YouTube di 5 negara pada akhir tahun 2019 lalu.
Namun bedanya kali ini single “Derita Ku” dirilis dalam bahasa Korea.
Single ini memang dinyanyikan Betrand Peto dengan lirik sederhana penuh makna, yang berhasil memberikan gambaran perjuangan hidupnya sebelum ke Jakarta.
Di dalam liriknya menunjukan bagaimana perasaan Betrand kala itu kehilangan kasih sayang dan cerita perjuangan di masa lalunya.
Lagu “Derita Ku” versi Korean memang dibuat dengan arransemen baru.
Hal ini terlihat unik dan tak biasa di lagu – lagu Betrand sebelumnya.
Peluncuran lagu ini ditandai dengan ditayangkan secara visual dalam bentuk video klip dengan konsep Korean looks yang tayang secara eksklusif di MOP Channel.
Baca juga: Innalillahi Kabar Duka dari Rizki dan Ridho DAcademy, sang Ayah Meninggal Dunia
Baca juga: Nasib Rangga Azof Samudra Cinta, Hadir Aliando Keajaiban Cinta & Stefan Badai Pasti Berlalu di SCTV
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri/Editor: Nia Kurniawan)