Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - HM Aditya Mufti Ariffin kembali diminta pimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kalimantan Selatan periode 2021-2026.
Aditya dipercayakan kembali untuk memimpin DPW PPP Kalsel oleh DPP PPP serta DPW dan DPC PPP se Kalsel pada Musyawarah Wilayah IX PPP Kalsel dengan tema Merawat Persatuan Dengan Pembangunan yang dihadiri Ketua DPP PPP Bidang Fungsional H Syaifullah Tamliha.
Syaifullah Tamliha Jumat (4/6/2021) mengatakan harus berkabolarasi dengan menampung berbagai pihak dipengurusan yang akan datang terutama mendongkrak elektoral partai di DPD PPP 60 persen milenial dan menguasai IT.
Kemudian sisanya generasi yang berkader secara berjenjang, diharapkan nanti yang milenial nantinya yang 60 persen milenial itu bisa diharapkan nantinya bisa menjawab tantangan dunia digital, dimana kampanye mungkin tidak bisa lagi yang biasa-biasanya pengerahan massa dilapangan.
Baca juga: Postingan Bebby Fey di Tengah Kabar Aurel Istri Atta Halilintar Keguguran, Liza Aditya Soroti Ini
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin Bagikan 3.500 Paket Sembako kepada Warga
Baca juga: Wali Kota Banjarbaru H M Aditya Mufti Ariffin Lantik Dewan Pengawas RSD Idaman
"Generasi milenial ini ditarik pengurus-pengurus pekerja elektoral, kita berharap bahwa kursi DPR RI tahun 2024 sama dengan 2014 menjadi 2 kursi dan DPRD Provinsi ke 7 kursi,"ujar Syafullah Tamliha.
Kemudian Muswil PPP Kalsel ini jenjang permulaan konsolidasi yang dilanjutkan muscab-muscab se Kalsel, setelah itu ada musyawarah pengurus anak cabang dan pengurus ranting sehingga bulan Juli akan datang PPP sudah memiliki calon DPRD dan DPR RI.
"Kami DPP PPP tidak ada melihat calon lain selain HM Aditya Mufti Ariffin, tapi kami tidak bisa memutuskan sekarang. Kami berharap pemilihan formatur itu aklamasi,"tegasnya.
HM Aditya Mufti Ariffin berterimakasih kepada pengurus DPP,DPW dan DPC PPP sebagai calon Ketua DPW PPP Kalsel yang akan datang, tentu ini tidak ringan.
"Jadi banyak PR bagi kami dan mudah-mudahan bisa diselesaikan dengan pengurus yang akan datang dengan target kursi 1 dapil 1 kursi atau 7 kursi untuk DPRD Provinsi dan 2 Kursi untuk DPR RI,"ujar Aditya.
Walikota Banjarbaru ini menambahkan strateginya tentu mengikuti perkembangan zaman, dimana kalangan anak muda yang bagus pasti diperebutkan oleh partailain.
Pola pemilihan ketua sekarang tidak ada pemilihan ketua, tapi pemilihan formatur memilih wakil ketua,sekretaris dan bendahara."Hari ini formatur bisa dibentuk,"jelasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/milna)