Berita Banjarmasin

Desakan Pembukaan Jembatan Alalak Kian Kencang, DPD KNPI Kalsel Sarankan Hal Ini

Penulis: Muhammad Rahmadi
Editor: Hari Widodo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Jembatan Alalak.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin didesak untuk segera membuka Jembatan Alalak yang sudah rampung untuk umum. 

Menyusul munculnya polemik pasca viralnya video rombongan pengendara motor gede (moge), melintas di atas jembatan yang baru rampung proses pembangunannya.

Selain menjadi sorotan oleh semua pihak beberapa hari ini, terkait video viral mengenai beberapa fenomena berkenaan jembatan alalak, hal ini juga tidak lepas dari pantauan DPD KNPI Kalsel.

Wakil Ketua DPD KNPI Kalsel Endani Kastien berkomentar, menurutnya sudah selayaknya jembatan alalak baru dibuka untuk umum.

Baca juga: Sahbirin Noor Kekeh Harapkan Jembatan Alalak Diresmikan Presiden Jokowi

Baca juga: Layangkan Surat ke Balai Jalan, DPRD Kalsel Minta Jembatan Alalak Dibuka untuk Roda Dua

"Faktanya jembatan ini memang sudah rampung, tes kelayakan juga sudah dilakukan, hanya tinggal menunggu peresmian dari Presiden RI Joko Widodo. Jadi kurang etis saja ketika pemerintah menunggu melaksanakan acara seremonial peresmian, tapi di sisi lain masyarakat terus saja mulai dari pagi mengalami kemacetan yang luar biasa," katanya. Jumat (24/9/2021).

Pernyataan tersebut menurutnya bukan tanpa alasan, menurutnya hampir tiga tahun sudah terlihat pemandangan yang luar biasa dari dampak pembangunan jembatan itu, hanya ada satu jalan alternatif bisa dilewati seluruh lapisan masyarakat.

"Macet, sesak, panas, bahkan jalan perumnas Banjarmasin pernah rusak berat karena dilalui setiap saat meskipun sekarang sudah diperbaiki, portal pembatas puluhan kali ditabrak mobil angkutan, sampai ambulan yang mengangantar orang sakit pun juga ikut terkena macet. Jadi sudah saatnya Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI Banjarmasin dan pihak terkait segera membuka jembatan ini untuk masyarakat," ucap Endani.

Endani juga mengatakan, peresmian ini kapan saja bisa dilaksanakan sambil menunggu waktu yang tepat dari jadwal Presiden.

"Tetapi fungsi jembatan harus secepatnya digunakan oleh masyarakat, terutama untuk mengurai kemacetan," ujarnya.

Pemerintah pusat dalam hal ini yakni Kementerian PUPR menurutnya pasti lebih memahami arti dan fungsi jembatan itu.

Selain itu juga menurutnya pasti mengetahui situasi kemacetan di jembatan alternatif sekarang.

"Mereka pasti punya data dan dampak yang terjadi dari pembangunan bertahun-tahun ini, terlebih jembatan ini tidak saja menjadi jembatan antar Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala, tapi juga menghubungkan Provinsi Kalsel dan Kalteng, jadi peran jembatan ini sangat penting," ungkapnya.

Lanjut Endani mengungkapkan, ada beberapa opsi yang bisa menjadi pilihan Kementerian PUPR dalam hal ini BBPJN XI Banjarmasin, bila memang tidak ingin membuka keseluruhan arah karena harus menunggu peresmian.

"Mereka bisa buka satu arah saja agar kendaaraan tidak menumpuk di jembatan alternatif, atau mereka bisa buka untuk kendaraan roda dua saja, yang penting kemacetan secepatnya bisa diurai," jelasnya.

Baca juga: Viral Jembatan Alalak, Ombudsman RI Perwakilan Kalsel Segera Mintai Penjelasan BBPJN XI Banjarmasin 

DPD KNPI Kalsel, ungkap Endani, saat ini tengah konsen akan kepentingan masyarakat.

"Kami berharap asas kemanfaatan fungsi jembatan ini bisa secepatnya dirasakan oleh masyarakat untuk mempermudah akses transportasi," ucapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Berita Terkini