"Sayang, anakku, mama juga gak mau jauh dari kamu mas gabriel anak mama," ujar Dewi Perssik.
Tak hanya itu, Dewi Perssik juga berharap anaknya dapat bertanggung jawab untuk menuntaskan pendidikannya agar kelak bisa menjadi putra yang membanggakan.
"Smua ini supaya kamu jadi anak yang membanggakan suatu saat nanti syg. Tanggung jawabmu untuk dirimu sendiri nak," imbuh sang biduan.
Istri Angga Wijaya itu juga menyebut Gabriel adalah alasannya terus bahagia hingga detik ini.
"Kamu alasan mama untuk tetap bahagia dalam keadaan apapun," sambung Dewi.
Tak ketinggalan, wanita yang akrab disapa DP itu mengingatkan Gabriel untuk mengutamakan ibadah dalam setiap kondisi.
"Belajar yang rajin syg, solat utamakan dan jgn pernah km tinggalkan. Doa mama selalu mengiringi langkah mas gabriel ya," tukas Dewi Perssik.
Baca juga: Lagi! Paras Adzam Kala Digendong Putri Delina Curi Perhatian, Baby Sule Tak Hanya Mirip Nathalie
Baca juga: Pekerjaan Asli Ferry Irawan Dibongkar Anggia Novita, Soroti Venna Melinda Soal Syarat Nikah
Anak Angkat dalam Islam
Mengadopsi anak adalah fenomena yang sering kita jumpai di masyarakat kita, entah karena orang tersebut tidak memiliki keturunan, atau karena ingin menolong orang lain, ataupun karena sebab-sebab yang lain.
Akan tetapi, karena ketidaktahuan banyak dari kaum muslimin tentang hukum-hukum yang berhubungan dengan ‘anak angkat’, maka masalah yang terjadi dalam hal ini cukup banyak dan memprihatinkan.
Misalnya: menisbahkan anak angkat tersebut kepada orang tua angkatnya, menyamakannya dengan anak kandung sehinga tidak memperdulikan batas-batas mahram, menganggapnya berhak mendapatkan warisan seperti anak kandung, dan pelanggaran-pelanggaran agama lainnya.
Padahal, syariat Islam yang agung telah menjelaskan dengan lengkap dan gamblang hukum-hukum yang berkenaan dengan masalah anak angkat ini, sehingga jika kaum muslimin mau mempelajari petunjuk Allah Ta’ala dalam agama mereka maka mestinya mereka tidak akan terjerumus dalam kesalahan-kesalahan tersebut di atas.
Tradisi sejak jaman Jahiliyah
Mengutip muslim.or.id, kebiasan mengadopsi anak adalah tradisi yang sudah ada sejak jaman Jahiliyah dan dibenarkan di awal kedatangan Islam1.
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sendiri melakukannya, ketika beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengadopsi Zaid bin Haritsah radhiyallahu ‘anhu sebelum beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus Allah Ta’ala sebagai nabi, kemudian Allah Ta’ala menurunkan larangan tentang perbuatan tersebut dalam firman-Nya,