Untuk memberitahunya, Bunda bisa menunjukkan buku bergambar anggota keluarga dan menjelaskan dengan bahasa sederhana atau membacakan buku cerita seputar hubungan kakak dan adik.
Baca juga: Jadwal Tayang MasterChef Indonesia 9 With Chef Juna Arnold & Renatta Hari Ini, Juga Link Nonton RCTI
Baca juga: Dulu Dirahasiakan, Rizky Billar Kini Pamer Fakta Baby Leslar Saat Baru Dilahirkan Lesti Kejora
2. Ajari Si Kakak untuk menyayangi adiknya
Bunda sudah bisa mengajarkan Si Kakak cara menyayangi adik sejak masih berada di dalam perut.
Ajaklah ia untuk sering bernyanyi atau berbicara kepada bayi dalam kandungan, serta mencium dan mengusap-usap perut Bunda.
Katakan padanya bahwa jika seorang kakak harus menyayangi, menjaga, dan melindungi adiknya.
Ajari juga Si Kakak cara memperlakukan adiknya setelah lahir nanti, seperti mengusap-usap kepalanya dengan lembut, mencium pipinya, atau mengambilkan popok.
Katakan padanya bahwa cara ini akan membuat sang adik menjadi tenang.
Berikan pujian setiap kali ia berperilaku baik dengan sang adik. Lontarkanlah kalimat seperti, “Kamu adalah kakak yang baik, Sayang.
Bunda bangga sama kamu.” Dengan begitu, ia akan merasa bahwa hal yang dilakukan sudah tepat dan merasa dirinya berharga.
3. Melibatkan Si Kakak dalam momen kehamilan
Melibatkan Si Kakak dalam momen kehamilan bisa mencegah munculnya rasa cemburu, lho.
Ajaklah Si Kakak untuk ikut serta ketika Bunda memeriksa kehamilan agar ia bisa melihat wajah sang adik sejak masih di dalam kandungan. Hal ini tentu bisa menjadi momen yang menyenangkan untuknya.
Bunda juga bisa melibatkan Si Kakak dalam mempersiapkan keperluan sang adik, misalnya saat memilih mainan, pakaian, atau perlengkapan bayi baru lahir lainnya.
Selain itu, Bunda juga bisa meminta ia untuk menemani Bunda saat melakukan olahraga kehamilan.
4. Tetap melakukan rutinitas bersama Si Kakak seperti biasa